WahanaNews.co | Indonesia ternyata memiliki masjid dengan desain kontemporer dan bergaya bak arsitektur kuno Masjid Cordoba di Spanyol. Yakni Masjid Rahmatan Lil Alamin Ma'had Al Zaytun yang berada di Kabupaten Indramayu.
Dengan memadukan multi-desain yang universal, masjid ini cukup apik apabila diklaim menjadi masjid yang harus dikunjungi di Jawa Barat.
Baca Juga:
PLN Perluas Jaringan Distribusi, Warga Dusun Polay Situbondo Kini Teraliri Listrik PLN
Menurut data Stekom.ac.id, masjid dengan balutan granit ini juga memiliki menara dengan tinggi mencapai sekitar 210 meter, bahkan melebihi Monas yang memiliki tinggi 134 meter.
Bangunan tinggi yang diberi nama Menara Pemuda dan Perdamaian ini menjadikannya menara masjid tertinggi di Indonesia.
Masjid ini secara resmi disahkan sejak 2000 dan kini didesain mampu menampung hingga 150 ribu jamaah. Memiliki anggaran hingga $14 juta atau sekitar Rp135 miliar (kurs saat itu), masjid ini diklaim telah didukung oleh konstruksi beton di mana pondasi dan interior mereka mampu bertahan hingga ratusan tahun.
Baca Juga:
Tower Tertinggi PLN di Kalbar 123 Meter Lintasi Sungai Kapuas
Pondasi masjid ini juga didesain dan ditargetkan tahan terhadap gempa dengan mengandalkan sistem pondasi kapal atau raft foundation.
Sejumlah pihak menilai, arsitek masjid ini bisa disandingkan dengan Abbasiyah yang membangun kompleks Masjid Cordoba, Istana Al-Hamra dan Medinat Az-Zahra di Spanyol atau Salman Al-Farisi yang merancang pembuatan Khandaq yang mengelilingi kota Madinah.
Adapun masjid ini merupakan inti dan pusat kegiatan seluruh penghuni Ma'had Al-Zaytun (MAZ) yang merupakan pesantren modern.
Makna Filosofis Arsitektur Masjid
Dilansir dari Islamic Center, masjid ini memiliki kubah masjid yang dari bagian dalamnya dilapisi bahan seperti emas agar menandakan bahwa bangsa Indonesia memiliki kualitas anak bangsa emas.
Selain memiliki kubah utama, masjid di Indramayu ini juga dilengkapi dengan kubah kecil sebanyak empat buah. Filosofinya sebagai perwujudan bahwa Indonesia mengenal berbagai mazhab dan disimbolkan sebagai makna empat sahabat Rasulullah SAW atau Khulafaur Rasyidin.
Selain itu, masjid ini dibangun di atas luas bangunan 99 x 99 meter persegi yang mengandung filosofi dari sifat-sifat Allah atau Asmaul Husna yang berjumlah 99. Selanjutnya, lantai masjid yang berjumlah enam juga merepresentasikan rukun Iman.
Tak hanya itu, keenam lantai tersebut secara keseluruhan mempunyai ketinggian 33 meter yang merujuk pada jumlah wirid atau tasbih, tahmid dan takbir setelah salat.
Tinggi tiang masing-masing lantai juga dirancang dengan tinggi lima meter agar mewujudkan filosofi lima rukun Islam. [bay]