WahanaNews.co | Ombak laut setinggi 3 sampai 4 meter memorakporandakan rumah warga Suku Laut di Desa Panglima Raja, Kecamatan Concong, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Satu rumah mengalami kerusakan sangat parah akibat ombak tersebut.
Kepala BPBD Riau Edy Afrizal mengatakan, ombak tersebut menyapu rumah warga hingga mengalami rusak parah. Edy mengaku telah berkoordinasi dengan BPBD Inhil dan kepala desa setempat.
Baca Juga:
Terseret Ombak, Dua Wisatawan Asing Hilang di Diamond Beach Bali
"Di dalam satu rumah itu, ada orang yang menghuni. Mereka mengungsi sementara di rumah keluarganya," ujar Edy, Jumat (10/12).
Edy menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana alam tersebut. Namun kerugian warga diperkirakan mencapai Rp 100 juta.
Ombak tinggi dan angin kencang itu menerjang permukiman Suku Laut. Rumah panggung yang berdiri di atas laut itu seketika porak-poranda.
Baca Juga:
Kapal KLM Kasman Indah Tenggelam di Selayar, 5 Penumpang Selamat dan 6 Lainnya Hilang
"Kejadian permukiman Suku Laut diterjang ombak terjadi kemarin sekitar pukul 12.15 WIB," kata Presiden Bangsa Orang Laut Sedunia, PRj Haryono Maha Seri Bijawangsa.
Menurut Haryono, ombak menerjang permukiman secara tiba-tiba. Ombak laut tinggi terjadi akibat musim angin utara atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan meno utaru.
"Angin utara dari Desember sampai Februari. Tapi tahun ini itu gelombang paling tinggi dari biasanya," katanya.
Haryono bersyukur tidak ada korban dalam insiden tersebut. Dia berharap bantuan pemerintah karena warga sangat membutuhkannya.
"Rumah-rumah di sana panggung, ketinggian ombak sekarang 8-7 meter dan sampai ke permukiman 3-4 meter," katanya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.