WahanaNews.co, Tapsel - Bakti sosial layanan kesehatan mata dan operasi katarak yang diselenggarakan PT Agincourt Resources di RS Bhayangkara Batangtoru, Tapanuli Selatan, mendapat respon positif dari masyarakat. Terbukti, jumlah pasien yang mendaftar membludak.
Para pasien memadati halaman depan dan samping RS Bhayangkara Batangtoru. Mereka menjalani sejumlah pemeriksaan sebelum menjalani operasi. Bagi pasien yang dinyatakan memenuhi syarat, akan langsung dioperasi oleh tenaga medis profesional dari RS Mata Mencirim 77 Medan.
Baca Juga:
Pimpinan KKB Paniai Jemmy Magai Ditangkap Satgas Cartenz
Pada putaran IV hari pertama, Jum'at (29/9/2023), jumlah pasien teregistrasi sebanyak 131, dengan 150 mata yang direncanakan akan mendapatkan penggantian lensa.
Melihat peserta yang begitu banyak dan untuk tidak mengecewakan pasien, panitia pelaksana beserta tim medis sepakat menggelar operasi hingga seluruh pasien terlayani. Kebijakan ini membuat seluruh petugas bekerja marathon hingga pukul 00.30 WIB.
Walaupun demikian, tidak terlihat ada rasa lelah yang muncul. Pelayanan terbaik dan maksimal,
memotivasi semangat kerja hingga menghadirkan energi positif. Demi peningkatan kesehatan mata masyarakat, petugas ilhlas bekerja hingga dini hari.
Baca Juga:
Selama Operasi Zebra Jaya 2024, Polisi Tak Berlakukan Tilang Stasioner
"Kita bekerja secara marathon, sehingga seluruh pasien dapat terlayani," ujar Manager Public Relations PT Agincourt Resources, Reni Radhan, di sela-sela pelayanan operasi katarak Putaran IV, Jum'at (29/9/2023).
Dikatakan, kegiatan operasi yang dilakukan hingga dini hari, mengantisipasi jadwal berikutnya berjalan dengan lancar. Pasalnya, untuk jadwal maupun tahapan selanjutnya, pasien yang akan menjalani operasi telah teregistrasi.
Kebijakan ini juga diambil untuk memberikan pelayanan yang efektif dan efesien, sekaligus menekan biaya transportasi dan akomodasi, yang dialami pasien beserta keluarga selama tahapan operasi. Tidak sedikit pasien yang
mendapatkan pelayanan kesehatan mata berasal dari luar daerah, dimana jarak tempuh menuju RS Bhayangkara Batangtoru mencapai ratusan kilometer.
"Jika operasi kita tunda, mereka akan menginap di Batangtoru. Artinya akan mengeluarkan biaya tambah bagi mereka. Jika kita lakukan keesokan harinya, akan mengganggu pasien yang sudah terjadwalkan," papar Reni.
Terkait jadwal operasi tambahan akibat membludaknya warga yang mendaftar, Reni tidak menampik. Namun wanita asal Yogyakarta ini menegaskan jika kondisi tersebut harus terlebih dahulu dibahas dalam diskusi internal perusahaan.
"Yang pastinya kita akan memberikan yang terbaik buat masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Muhammad Khaidir Lubis (68), mengaku sangat terbantu atas penyelenggaraan bakti sosial operasi katarak PT Agincourt Resources. Masih dalam kondisi mata kanan tertutup perban, pria lansia asal Sinunukan II, Mandailung Natal ini, mengaku jika pelayanan yang diberikan petugas sangat memuaskan.
Setiba di RS Bhayangkara Batangtoru, Khaidir langsung diperiksa dengan baik dan cepat. Petugas sangat ramah dalam mendengarkan keluhannya dan berdasarkan hasi pemeriksaan, ditemuan adanya katarak pada mata bagian kanan, dan harus dilakukan penggantian lensa.
“Pelayanan yang saya dapatkan dan rasakan sangat cepat dan memuaskan. Tindakan operasi yang dilakukan cepat dan lancar, hanya hitungan 8 menit," sebut
kakek 13 cucu ini.
Data yang dihimpun, hingga Putaran IV Tahap I, Jum'at (29/9/2023), total jumlah pasien yang mendapatkan layanan kesehatan mata sebanyak 603, dengan jumlah mata 631. Kondisi ini telah melampaui target yang ditetapkan sebanyak 550 mata, untuk pelaksanaan operasi di RS Bhayangkara Batangtoru.
[Redaktur : Alpredo Gultom]