WahanaNews.co | Guna memperkuat pasokan listrik di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) sekaligus meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (ebt), PT PLN (Persero) mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 371 kWp di wilayah Sambas, Kalimantan Barat, perbatasan Indonesia dengan Sarawak, Malaysia.
Menurut Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Singkawang Beny Indra Praja, pihaknya tengah memperkuat pasokan listrik ke daerah 3T, khususnya di daerah Temajuk.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Kami sedang menyelesaikan dua proyek strategis, yakni pembangunan grid ke sistem isolated Temajuk agar masyarakat dapat segera menikmati layanan listrik 24 jam dan pengembangan PLTS sebesar 371 kWp, yang dijadwalkan beroperasi pada Agustus 2023," ujarnya, mengutip Antara, Senin (5/6/2023).
Menurut dia, posisi strategis Desa Temajuk yang berada di pesisir dan berbatasan langsung dengan Malaysia memiliki potensi dan daya tarik bagi pengembangan wilayah perbatasan ke depannya.
Kedekatan dengan negara tetangga tidak hanya dalam hal lokasi, namun juga dalam aspek sosial dan ekonomi antara warga Desa Temajuk dan Kampung Melano, Malaysia.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Desa Temajuk, khususnya Dusun Sempadan berjarak kurang dari satu km dengan batas negara. Pada akhir pekan, banyak wisatawan mancanegara dari Malaysia dan wisatawan domestik yang berkunjung ke Desa Temajuk."
"Selain berwisata ke pantai, tidak sedikit wisatawan yang hanya sekadar makan atau berwisata kuliner di Desa Temajuk. Keberadaan listrik yang andal tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sana," ujar Beny
Ia mengatakan dengan listrik yang disuplai pembangkit eksisting dan PLTS Temajuk, maka 786 rumah warga akan menikmati listrik PLN untuk menunjang aktivitas sekaligus mendukung pengembangan pelaku UMKM.