WAHANANEWS.CO, Jakarta - PLN mengebut pemulihan listrik Sumatera Barat dengan pengerahan penuh personel di tengah akses yang terputus dan medan berat, memastikan warga terdampak kembali mendapat suplai energi meski pekerjaan masih berlangsung bertahap pada Senin (1/12/2025).
PLN UID Sumatera Barat mengerahkan ratusan petugas untuk menembus lumpur dan kawasan terisolasi demi mempercepat penormalan jaringan TM 20 kV yang rusak akibat banjir dan longsor sejak 21–28 November 2025.
Baca Juga:
Penyaluran Tegangan 20 kV Jadi Momentum PLN dalam Pemulihan Kelistrikan Sibolga
General Manager PLN UID Sumbar Yusrizal menyatakan, “kami bekerja tanpa jeda karena pemulihan listrik ini menyangkut kebutuhan utama warga”.
Dari total 74 penyulang terdampak di empat UP3, PLN telah menyalakan kembali 38 penyulang atau sekitar 52 persen dan Kepala Bidang Teknik PLN UID Sumbar Irwan Pratama menegaskan “penyulang yang padam kami tangani satu per satu sesuai tingkat hambatan lapangan dan prioritas keselamatan”.
Proses pemulihan berjalan bertahap karena sejumlah titik masih tertutup lumpur tebal, banjir sisa luapan sungai, serta akses yang hanya bisa dilalui alat berat sehingga teknisi harus menunggu pembukaan jalur oleh tim gabungan.
Baca Juga:
Strategi PLN Kembalikan Listrik Sibolga: Manuver 20 kV Jadi Penentu
Untuk pelanggan terdampak, PLN memastikan sekitar 68 persen sudah kembali menikmati pasokan listrik sedangkan sisanya menyusul setelah tim menyelesaikan penggantian komponen dan penyambungan akhir di gardu-gardu yang masih bermasalah.
Gardu yang terdampak turut menjadi perhatian utama dan sejauh ini 66 persen di antaranya sudah kembali berfungsi setelah proses pengeringan, pemeriksaan isolasi, dan penggantian peralatan yang rusak.
PLN juga mengaktifkan command center siaga bencana sejak awal kejadian untuk mengoordinasikan pergerakan teknisi, logistik material, serta kerja sama lintas lembaga agar pemulihan bisa dilakukan secepat mungkin.
Di lapangan, beberapa warga mengaku bersyukur dengan progres pemulihan.
“Kami melihat petugas PLN datang bolak-balik meski cuaca masih buruk, jadi kami paham pemulihan ini butuh waktu dan kami tetap menunggu karena mereka jelas bekerja keras,” ujar warga setempat, Hendri (41 tahun).
Warga lainnya, Sulastri (34 tahun), menyampaikan, "Yang penting ada informasi jelas, dan kami lihat PLN terus turun ke lokasi, jadi kami tetap sabar selama proses ini berjalan”.
PLN mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap cipratan air di sekitar kabel dan tidak menyalakan peralatan listrik yang terendam sebelum dicek, serta meminta dukungan warga agar proses pemulihan bisa berjalan aman.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]