WahanaNews.co, Sumedang - PLN UP3 Sumedang telah menyerahkan Becak Listrik kepada pengendara Becak Motor (Cator) asal warga Desa Talun Kidul, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang Sugiardi. Becak listrik tersebut diserahkan langsung oleh General Manager Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia didampingi Manager PLN UP3 Sumedang Eko Hadi Pranoto, kemarin.
Susiana menerangkan, terobosan di bidang sarana transportasi yang digagas, sebagai bentuk peluang usaha bagi industri transportasi yang ingin lebih ramah lingkungan. Oleh sebab itu, PLN Jawa Barat ingin menghadirkan perspektif baru dalam rangka proses transisi energi, sejalan dengan cita-cita Net Zero Emission di 2060 yakni dengan cara memperkenalkan becak listrik ini.
Baca Juga:
Dukung Kemandirian Penyandang Disabilitas, PLN UP3 Sumedang Serahkan Bantuan Kaki Sambung Palsu
Diketahui, Becak Listrik tersebut merupakan bantuan dari Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN UP3 Sumedang yang berkolaborasi dengan Serikat Pekerja PLN Sumedang.
"PLN harus terus menciptakan inovasi-inovasi dan mencari celah baru di sekitar kita untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan," ujar Susiana.
Selain itu, Susiana juga mengungkapkan bahwa Becak Listrik ini diharapkan menjadi salah satu solusi bagi pemilik Cator yang saat ini masih menggunakan bahan bakar bensin untuk bisa beralih ke energi listrik sebagai penggeraknya.
Baca Juga:
PLN UP3 Sumedang Budayakan Kegiatan Safety Briefing
"Bagaimana Becak Listrik akan menginspirasi para pengguna maupun pemilik modal untuk dapat berkolaborasi dalam mewujudkan transisi energi, khususnya di Sumedang," ungkapnya.
Dengan jarak tempuh 60 kilometer, lanjut Susiana, becak listrik membutuhkan pengisian tenaga listrik paling lama 8 jam dengan biaya Rp4.320. Hal tersebut masih terbilang lebih hemat apabila dibandingkan dengan mengisi bahan bakar minyak yang masih Rp10.000 per liter dengan jarak tempuh yang sama.
Susiana juga menambahkan, Becak listrik ini diklaim mampu mengangkut beban sampai dengan 250 kilogram. Berbeda dengan becak motor, becak listrik tidak memerlukan pemeliharaan rutin seperti ganti oli maupun perawatan aki.
“Lebih memudahkan karena becak listrik ini menggunakan batere litium dengan estimasi pemakaian selama 8 tahun. Dengan harga perkiraan sekitar Rp27 jutaan per unit,” sebutnya.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Sumedang Eko Hadi Pranoto menyampaikan, becak listrik baru pertama kali diproduksi. Sehingga menurutnya wajar jika memang masih membutuhkan beberapa perbaikan.
"Kami berusaha mewujudkan ide becak listrik ini sebaik mungkin. Namun tidak menutup kemungkinan banyak celah perbaikan, itu selalu kami butuhkan," paparnya.
Eko juga berharap jika kedepannya becak listrik diharapkan dapat diproduksi secara massal sehingga pengguna becak listrik akan semakin bertambah.
"SPLU sudah ada di beberapa titik lokasi di Kabupaten Sumedang maupun Majalengka yang merupakan wilayah kerja kami. Sehingga nantinya pengguna becak listrik tidak akan kesulitan dalam melakukan isi ulang tenaga listrik," tuturnya.
Di tempat yang sama, Sugiardi yang menerima bantuan tersebut juga sempat menyampaikan terima kasih kepada PLN atas bantuan yang diberikan.
"Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar - besarnya atas bantuan becak yang telah diberikan, InshaaAllah akan Saya manfaatkan sebaik - baiknya dan mudah - mudahan akan dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga saya. Terima kasih PLN" tutupnya.
[Redaktur: Sandy]