WAHANANEWS.CO, Jayapura - Seorang pria yang mengklaim dirinya sebagai "Tuhan", dengan inisial FM, telah mengajarkan ajaran sesat kepada para pengikutnya di Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua.
Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay, mengungkapkan bahwa ajaran sesat tersebut dilaksanakan dengan cara yang sangat tidak wajar, yaitu tanpa mengenakan busana.
Baca Juga:
Yohanes Mote: "Selamat atas Kemenangan BTM–CK, Ini Kemenangan Rakyat Papua"
"Dalam ritual ibadah yang dilakukan, semua pengikutnya telanjang, bahkan terdapat praktik hubungan seksual di luar nikah," jelasnya pada Minggu (11/5/2025).
Umar, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Lanny Jaya, menambahkan bahwa aliran yang dipimpin oleh FM tersebut mengajarkan ibadah yang sangat menyimpang dari ajaran agama pada umumnya.
"Mereka melakukan ibadah pada malam hari, dan berdasarkan informasi yang kami terima, praktik tersebut sangat tidak sesuai dengan norma agama maupun norma masyarakat," ujar Umar.
Baca Juga:
Pimpin Apel Gabungan ASN Pemkot Jayapura, Pj Gubernur Papua Berpesan Begini Jelang Pelaksanaan PSU Papua
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam ibadah tersebut, para pengikut diperbolehkan untuk bertukar pasangan atau memilih pasangan secara bebas, meskipun mereka bukan pasangan suami istri.
Selain itu, FM mengklaim bahwa dia memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang sakit.
Sekitar tiga bulan yang lalu, kelompok ini mendirikan sebuah pondok di belakang SMA Negeri 1 Nimboran sebagai tempat ibadah.