Masih kata Rahmat, mengedukasi dan membangun kesadaran pelaku usaha lain dan masyarakat dalam memitigasi perubahan iklim, PTAR menggelar Seminar Nasional Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 bertajuk 'Implementasi dan Strategi Penerapan Nationally Determined Contributions (NDCs) Bagi Pelaku Usaha', yang digelar di Padang Sidempuan pada 20 Juli 2023.
Seminar menghadirkan dua pembicara, yakni Executive Director Belantara Foundation, Dolly Priatna, dan Kasubdit Dukungan Sumber Daya Perubahan Iklim Kementerian LHK, Dr. Wawan Gunawan, S.Hut, M.Si. Sekitar 250 orang dari pelaku usaha, pegawai pemerintahan, dan mahasiswa mengikuti seminar, baik secara luring maupun daring.
Baca Juga:
Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang, PTAR Tanam Ribuan Pohon dan Perluas Nursery
Lebih jauh dipaparkan, sebagai pelaku usaha bidang pertambangan yang berkomitmen dalam pengurangan emisi, PTAR telah menggunakan excavator ramah lingkungan Komatsu HB365-1, alat berat berteknologi hybrid keluaran PT United Tractors Tbk. Komatsu itu diklaim mampu menekan konsumsi bahan bakar hingga 17 persen dan mengurangi gas buang emisi karbon hingga 13 kg per jam.
“Selain itu, kami telah mengoperasikan panel surya berkapasitas 2,1 MWP di kawasan Tambang Emas Martabe. Kami juga memakai peralatan processing berupa Instalasi Sleep Energy Recovery (SER) yang bertujuan meregenerasi daya agar dapat dipakai kembali, dengan potensi penghematan energi sebesar 6,49 persen per bulan,” tutur Rahmat.
Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi, memberikan apresiasi atas inisiatif PTAR menekan emisi karbon. Pemerintah sendiri kata Sunindyo, sudah menyiapkan kebijakan dan strategi komprehensif, khususnya dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), pengurangan energi fosil, dan penggunaan angkutan ramah lingkungan berbasis listrik.
Baca Juga:
Mengembalikan Cahaya pada Mata dengan Operasi Katarak Gratis oleh Tambang Emas Martabe
“Menjadi penting bagi kami untuk melihat bagaimana perusahaan tambang mengikuti pedoman aksi pengurangan emisi GRK ini. PTAR sendiri sudah memiliki strategi dalam rangka mengurangi emisi sebagai bentuk partisipasi aktif pelaku usaha dalam mencapai target nasional,” kata Sunindyo.
[Redaktur : Alpredo]