WahanaNews.co | Angin puting beliung menyebabkan puluhan rumah rusak dan sebagian rata dengan tanah, Sabtu (23/10). Kerusakan bangunan tersebut terdeteksi di lima desa Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
"Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Ogan Ilir melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak bencana tersebut untuk dilakukan tindakan mitigasi," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori di Palembang, Minggu (24/10). Dikutip dari Antara.
Baca Juga:
BMKG: Pancaroba di Maret-April Berpotensi Picu Puting Beliung
Menurutnya, kondisi paling parah terjadi di Desa Sungai Lebung, di mana terdapat 16 rumah rata dengan tanah dan empat rusak berat.
Di Desa Sungai Lebung Ulu sebanyak tiga rumah rata dengan tanah, Desa Sungai Ondok satu rumah rata dengan tanah, Desa Harimau Tandang empat rumah rusak berat, dan di Desa Maju Jaya dua rumah rusak berat.
Sebagian besar rumah yang hancur tersebut merupakan rumah panggung yang berdiri di kawasan tanah rawa di Kecamatan Pemulutan Selatan, sehingga proses mitigasi membutuhkan waktu cukup lama, sejak kejadian pada Sabtu (23/10) petang hingga saat ini.
Baca Juga:
Angin Puting Beliung Kembali Terjang Bandung, Belasan Rumah Rusak
Pihaknya sudah menyiapkan bantuan berupa logistik untuk para korban dan berharap tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan bersama Klimatologi dan Geofisika sejak beberapa bulan terakhir ini menemukan bahwa potensi kebencanaan di Kabupaten Ogan Ilir sangat besar, khususnya bencana angin puting beliung.
Untuk mengeliminasi dampak bencana tersebut masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan.
Bencana diperkirakan terjadi pada Oktober 2021 sampai triwulan pertama tahun 2022. Untuk itu diharapkan pemerintah daerah setempat aktif dalam mengingatkan masyarakat di daerahnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.