WahanaNews.co, Jakarta - Dengan masuknya masa pancaroba, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama periode Maret hingga April 2024.
Dalam pernyataannya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa selama masa pancaroba ini, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
Baca Juga:
Prediksi BMKG: Hujan Ekstrem dan Angin Kencang Hantam Sejumlah Wilayah Saat Libur Panjang
"Misalnya seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es," kata Dwikorita dalam keterangannya, dikutip Senin (26/2/2024).
Hasil analisis dinamika atmosfer dari BMKG menunjukkan bahwa puncak musim hujan saat ini sudah melewati berbagai wilayah di Indonesia, terutama di bagian Selatan Indonesia.
Oleh karena itu, periode peralihan musim di wilayah tersebut diperkirakan akan terjadi pada bulan Maret hingga April.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Siap Mengguyur RI, Ini Daftar Wilayah Terancam Banjir dan Longsor
Salah satu indikator masa peralihan musim adalah adanya pola hujan, yang biasanya terjadi pada sore hingga menjelang malam hari.
Kejadian ini umumnya diawali dengan kondisi udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari.
Hal ini disebabkan oleh radiasi matahari yang signifikan pada pagi hingga siang hari, yang memicu proses konveksi atau pengangkatan massa udara dari permukaan bumi ke atmosfer, sehingga membentuk awan.