WahanaNews.co | Salah satu menara Masjid Agung Baiturrahman di Komplek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, Bojong Koneng, Jawa Barat, tiba-tiba roboh menimpa sebuah warung dan sepeda motor di bawahnya pada Senin (28/2/2022) sore.
Saat kejadian, tak terjadi hujan ataupun angin kencang dengan kondisi cuaca sedang cerah serta tak menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga:
Besok! PLN Resmikan Pengembangan Ekosistem Biomassa di Tasikmalaya
Namun, puing-puing reruntuhan berserakan membuat panik seluruh warga di sekitar lokasi kejadian sampai beberapa orang histeris usai peristiwa tersebut.
Cuplikan video usai runtuhnya menara sebelah timur masjid tersebut langsung viral di media sosial dengan dilengkapi keterangan dari sekretariat masjid tersebut.
Dadan Hamdani (54), salah seorang pengendara motor di lokasi kejadian, mengaku langsung mendengar suara keras saat reruntuhan menara tersebut menimpa warung di bawahnya.
Baca Juga:
Kebanggaan Terbaru Era Jokowi: Bendungan Leuwikeris Senilai Rp 3,5 T Siap Beroperasi
Dirinya pun langsung menghentikan motornya karena kaget dan berupaya mendekati lokasi kejadian.
Histeris
Warga sekitar sekaligus para pedagang langsung histeris dan terlihat panik khawatir kejadian itu menimpa orang di bawahnya.
Tapi, kejadian tersebut hanya terdapat sepeda motor dan warung berbentuk saung mengalami kerusakan parah oleh puing-puing tembok.
"Katanya tadi para pedagang, jadi sebelum runtuh seperti ini di menara itu selalu ada air bocor di atas. Ini kira-kira lebih dari 20 meter menaranya ini tinggi soalnya. Kondisi cuaca saat kejadian cerah pak tak ada angin dan tak ada hujan. Kejadian mau shalat asar sekitar pukul 15.15 WIB," jelas Dadan kepada wartawan, di lokasi kejadian, Senin (28/2/2022) petang.
Dadan pun sempat membantu para pedagang membereskan barang dagangannya karena di dekat menara tersebut berderet lapak-lapak pedagang kaki lima.
Bahkan, salah satu pedagang terlihat menangis histeris karena kaget reruntuhan tersebut hendak menimpa para pedagang.
"Memang ada pedagang di bawah menara itu. Mungkin tadi yang histeris kaget takut menimpa dirinya," ujar dia.
Sementara itu, Ketua DKM Masjid Agung Baiturrahman Pemkab Tasikmalaya, Hasan Basri, mengatakan, kejadian itu sangat mendadak dan tak diduga bangunan menara di bagian atasnya akan roboh.
Dirinya membenarkan kejadian itu saat hendak melaksanakan shalat ashar dan jemaah hendak memasuki masjid.
Sebagian jemaah sudah ada di tempat wudhu untuk menunaikan sembahyang Ashar.
"Tidak ada angin atau hujan. Kejadian tiba-tiba runtuh begitu saja. Belum bisa dipastikan penyebab terjadinya runtuh menara itu, apakah karena sudah lapuk atau konstruksi bangunannya jelek. Kerugian belum tahu berapa tapi memang kondisinya rusak berat," ungkap Hasan.
Hasan pun telah melaporkan kejadian ini ke epolisian setempat sampai akhirnya dipasang garis polisi oleh petugas.
Pihaknya pun bersyukur kejadian ini tak sampai menyebabkan korban jiwa meski di sekitar bawah menara sedang banyak orang saat kejadian.
"Tidak, tidak ada korban jiwa saat kejadian. Tadi sudah dipasang garis polisi oleh petugas di reruntuhan dan menara supaya tak didekati karena masih bahaya takut roboh lagi nantinya," pungkasnya. [gun]