WAHANANEWS.CO, Semarang - Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, mengembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan selama lima hari di RS Telogorejo, Semarang, pada Minggu (6/10/2024).
Sebelumnya, Yoga dan rombongannya mengalami kecelakaan di Tol Batang pada Selasa (1/10/2024) dini hari.
Baca Juga:
DPRD Kota Semarang Minta Pemerintah Tingkatkan Kesiapan Hadapi Banjir Musim Hujan
Kendaraan yang ditumpanginya, Toyota Fortuner H 1981 MY, menabrak truk trailer bermuatan tiang listrik di Tol Kandeman Km 346+800, wilayah Batang. Dalam kecelakaan tersebut, dua orang, yaitu sopir dan ajudan Kapolres, tewas seketika.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto menjelaskan bahwa korban tewas dalam kecelakaan tersebut adalah Bripda Rio Risna Saputra dan Bripda Vabrillian Dean Artono.
“Kurang lebih pukul 01.25 laka lantas di Tol Kandeman Km 346+800. Kecelakaan melibatkan Kapolres Boyolali,” kata Artanto di Mapolrestabes Semarang, Selasa (1/10/2024).
Baca Juga:
Akibat Pungli Rp160 Juta, Mantan Lurah di Semarang Dihukum 4 Tahun
Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga sempat dinyatakan selamat meskipun mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.
Menurut Artanto, Yoga dan rombongannya sedang dalam perjalanan menuju Jakarta untuk menengok keluarganya yang sakit. Yoga sendiri sudah mengajukan izin terkait perjalanan tersebut.
"Beliau mau ke Jakarta untuk menengok keluarga yang sakit dan sudah izin. Saat kejadian, posisinya di kursi belakang," jelas Artanto.
Sementara itu, dua korban yang meninggal langsung dimakamkan di kampung halaman masing-masing pada siang hari.
Pengakuan dari kernet truk, Purwanto, menyebutkan bahwa ia awalnya mengira benturan yang terjadi disebabkan oleh ban truk yang meletus.
“Awalnya saya kira kebanan, truknya minggir sedikit-sedikit, saya turun. Saya cek ban sebelah kiri nggak pecah. Terus saya muter sebelah kanan, saya melihat ada mobil di belakang,” kata Purwanto di GT Kandeman, Batang, Selasa (1/10/2024).
Setelah kecelakaan, Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga dirawat di RS Telogorejo, Semarang.
Meski dalam kondisi sadar, Yoga mengalami cedera dan masih membutuhkan waktu untuk pemulihan karena syok akibat kecelakaan tersebut.
“Beliau cedera, luka lah, namanya kecelakaan besar pasti ada luka. Sekarang sedang pemulihan karena dia syok,” kata Artanto.
Penyelidikan lebih lanjut dilakukan oleh Tim Traffic Accident Analysis (TAA) dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah untuk mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut.
“Ini masih dalam penyelidikan karena kejadian ini mengakibatkan korban meninggal dunia. Kita menggunakan scientific crime investigation, dan sudah ada tim TAA yang melakukan penyelidikan,” tambah Artanto.
Namun, meski telah mendapatkan perawatan intensif, Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga akhirnya meninggal dunia pada Minggu (6/10/2024) pukul 20.00 WIB.
Jenazahnya rencananya akan dimakamkan di Depok, Jawa Barat.
Artanto memastikan bahwa jenazah akan diberangkatkan dari Semarang ke Jakarta menggunakan mobil dengan pengawalan lalu lintas pada pukul 22.00 WIB.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]