WahanaNews.co, Sumedang - Tingkat kematangan (maturitas) Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Kabupaten Sumedang ditargetkan meraih level 4, dimana sebelumnya berada di level 3.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Drs H Herman Suryatman mengatakan, untuk meraih target tersebut, Pemkab Sumedang harus bekerja sama dan kerja keras dari seluruh kepala perangkat daerah.
Baca Juga:
Sejumlah Ibu Hamil di Ujungjaya Menunggu Jokowi, Malah Dibagi Gelang Pintar
Sehingga, mampu memberikan hasil optimal ketika dievaluasi oleh Badan Perwakilan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat (BPKP) selaku tim penilai.
"Kita sedang mengikhtiarkan Kabupaten Sumedang maturitas SPIP-nya menuju Level 4 karena pengawasan menjadi hal yang krusial dalam manajemen pemerintahan. Tujuan besarnya adalah mewujudkan Sumedang Simpati 2023," ujarnya saat menghadiri acara Evaluasi Maturitas SPIP Terintegrasi Pemda Sumedang oleh BPKP Jabar yang dilaksanakan di Command Center Sumedang, Senin (21/8/2023).
Selain itu, lanjut Herman, penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP yang dilakukan BPKP Jawa Barat sebagai instansi pembina penyelenggaraan SPIP serta Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) memiliki peran sebagai quality assurance dan konsultan SPIP.
Baca Juga:
Wali Kota Bandung Kena OTT KPK, Sekda Sebut Pemkot Kena Musibah Luar Biasa
"Kami berharap bisa akseleratif. Agar mulus rahayu berkah salamet, maka pengawasannya harus bagus. Tentu pengawasan berbasis quality assurance dalam spirit trusted advisor dan strategic partner, bukan sebatas watch dog karena tujuannya adalah pembangunan lancar," paparnya.
Sementara itu, Ketua Tim Evaluasi SPIP dari BPKP Provinsi Jawa Barat Siti Fasiati Siregar menyampaikan, untuk mencapai Level 4, ada beberapa hal yang harus segera ditindaklanjuti, baik berupa eviden maupun kebijakan.
Dikatakan, berkaitan dengan tema yang diangkat mengenai SPBE, output tema tersebut diharapkan olehnya benar benar berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Karena temanya SPBE, goalnya harus ada di seluruh proses bisnis SKPD. Bagaimana manfaat nya, itu harus terlihat," tandasnya.
[Redaktur: Sandy]