WahanaNews.co | Tidak adanya penambahan kasus stunting baru (Zero New Stunting) menjadi prioritas Program Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman saat menghadiri Aksi Nyata Gerakan Bersama (Geber) Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Sumedang Selatan yang juga dilaksanakan secara serentak di seluruh kecamatan se-Kabupaten Sumedang, Sabtu (25/2/2023).
Baca Juga:
Pj Bupati Sumedang Diundang PLN ke Jawa Timur, Berbagi Keberhasilan SPBE dengan Forum Kominfo
“Bagaimana tidak ada stunting yang baru itu pioritas kita. Tentu kita memperhatikan semua Balita. Yang menjadi atensi khusus Zero New Stunting dan di treatment khusus adalah bayi dari 0 sampai 6 bulan dan dari 7 sampai 24 bulan,” kata Sekda.
Dikatakan, usia bayi dari 0 sampai 6 bulan harus diberikan ASI eksklusif dan bayi usia dari 7 sampai 24 bulan diberikan protein hewani selain ASI.
“Diberikan daging, telur, ikan dan susu. Insya Allah dengan treatment seperti itu, tidak akan ada stunting yang baru atau Zero New Stunting," ujarnya.
Baca Juga:
Jelang Pemilu 2024, Forkopimda Sumedang Gelar Deklarasi Damai Beserta Para Elit Politik
Sekda mengungkapkan, jurus baru dalam menurunkan stunting ialah dengan Gerakan Bersama.
“Jadi bahu membahu semua komponen. Hari ini Pak Bupati beserta unsur Forkopimda serta lintas SKPD dan semua Camat dan Kepala Desa di Kabupaten Sumedang mengeksekusi Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan dan Stunting,” ujarnya.
Namun demikian, kata dia, pihak orang tua dan keluarga tetap harus peduli akan potensi munculnya anak stunting.