WahanaNews.co | Sentra Rendang Kota Padang, Sumatera Barat, yang tengah disiapkan pemerintah kota, akan dilengkapi dengan teknologi sterilisasi kemasan yang membuat rendang tahan lebih lama hingga dua tahun.
"Selama ini, rendang khas Minang hanya mampu tahan selama lebih kurang dua bulan saja. Lebih dari itu, rasanya sudah berubah dan tak enak lagi dikonsumsi Karena itu kami menyiapkan teknologi sterilisasi kemasan retort," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang Dian Fakri di Padang, Jumat.
Baca Juga:
Pemkot Padang Raih Tiga Penghargaan Kemendag atas Perlindungan Konsumen
Ia menjelaskan teknologi retort merupakan pengemasan produk pangan dalam kaleng atau kantong yang kedap udara dan melalui proses pemanasan untuk mendukung kualitas keamanan produk pangan.
Sterilisasi dengan teknologi retort dilakukan dengan memanaskan produk kemasan dalam bejana tahan panas dengan suhu 121,1 derajat Celsius selama 30 menit.
"Dengan sistem pemanasan dapat membuat produk pangan bisa awet hingga dua tahun," ujarnya.
Baca Juga:
Pemkot Padang Berikan Bantuan KRPL dan Bibit Buah untuk KWT Dukung Swasembada Pangan
Menurut dia hingga saat ini belum ada satupun industri kecil menengah (IKM) di Padang yang memiliki mesin retort.
"Kehadiran mesin tersebut produk yang dihasilkan dapat tahan lama," katanya.
Bangunan Sentra Rendang Kota Padang yang merupakan pusat produksi dan pemasaran masakan rendang dibangun di lahan seluas 5.112 meter per segi bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Kementerian Perindustrian.
Bangunan terdiri atas gedung promosi, gedung produksi, gedung kantor/UPTD dan gedung utilitas.
Ia menyampaikan pembangunan Sentra Rendang Kota Padang merupakan upaya memfasilitasi masyarakat terutama para pelaku IKM rendang Kota Padang untuk melakukan kegiatan di tempat produksi khusus dan memenuhi prinsip cara produksi pangan olahan yang baik.
"Masing-masing IKM rendang diharapkan dapat mempergunakan ruang produksi sendiri dengan tata letak yang sebelumnya sudah mengaplikasikan prinsip-prinsip Good Manufacturing Practise (GMP) sesuai dengan petunjuk dari Tim Teknis Tenaga Ahli dari BPOM yang sudah dilibatkan sejak awal penyusunan DED (Detail Enggineering Design)," ujarnya.
"Sentra rendang juga akan menyediakan peralatan penunjang produksi yang bisa digunakan oleh IKM rendang," katanya.
Selain itu rendang yang dihasilkan sesuai dengan prinsip cara produksi olahan pangan yang baik, memiliki sertifikat Hazard Analisis Critical Control Point (HACCP) , memiliki izin Edar MD serta bersertifikat halal dan memiliki kemasan yang baik. [qnt]