WahanaNews.co | Masyarakat
di perbatasan Sajingan dan
Aruk, Kabupaten Sambas, kini
dapat berbangga hati dengan masuknya listrik PLN di daerah mereka.
Selama ini, suplai listrik yang mereka nikmati berasal
dari perusahaan listrik swasta milik SESCO Malaysia.
Baca Juga:
PLN Pasok Listrik Hingga 2 x 27,7 MWA ke Pabrik Baterai EV di Karawang Jabar
Camat
Galing Kabupaten Sambas, Usman, mewakili warga di daerah perbatasan,
mengapresiasi upaya yang dilakukan PLN Kalbar.
"Ini
kemajuan yang luar biasa. Saya melihat kualitas keandalan pasokan listrik dari
PLN juga tidak kalah dari negara tetangga. Kemandirian energi listrik yang
dilakukan PLN tentunya akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di
daerah perbatasan," ungkap Usman.
Kemandirian
energi listrik juga ditanggapi positif oleh pelaku usaha di Aruk, salah satunya
Agustinus (42). Pria yang sehari-harinya membuka usaha bengkel mobil dan motor
di dekat PLBN Aruk ini mengaku,
pasokan listrik dari PLN tentunya akan mendorong perkembangan usaha di
perbatasan.
Baca Juga:
PLN Pasok Listrik Hingga 2 x 27,7 MWA ke Pabrik Baterai EV di Karawang Jabar
"Saya
merasa ada kemudahan kalau listriknya dari PLN, sebab kalau sewaktu-waktu ada
gangguan listrik kita bisa menghubungi petugas PLN dan dapat segera diatasi.
Kalau listriknya dari negara tetangga, agak sulit, karena kita tidak tahu apa
gangguannya dan kapan diatasinya. Kualitas layanan yang diberikan oleh petugas
PLN di Aruk juga sudah cukup baik, layanannya cepat dan tidak berbelit-belit.
Terima kasih PLN," kata Agustinus bersemangat.
Layanan
24 Jam
Sementara
itu,
menurut General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, sejak beroperasinya Gardu
Induk (GI) Sambas dengan total kapasitas sebesar 120 MVA pada tanggal 13 Juli
2015 lalu, sarana tersebut
harus dioptimalkan untuk menjangkau daerah yang lebih
luas. Peluang ini dimanfaatkan oleh PLN Kalbar untuk melakukan upaya terobosan
layanan hingga ke PLBN.
"Keinginan
untuk melaksanakan kemandirian energi listrik di daerah perbatasan sudah cukup
lama.
Keinginan
tersebut terkendala dengan rendahnya tegangan di ujung
jaringan listrik kami. Beroperasinya GI Sambas sejak bulan Juli tahun 2015 lalu,
menambah semangat kami untuk dapat mensuplai listrik hingga ke PLBN Aruk,"
papar General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo.
Diakuinya,
untuk mewujudkan kemandirian energi listrik di Perbatasan Aruk, pihaknya telah
melakukan pengukuran tegangan pada 109 unit trafo distribusi, penyesuaian
tegangan tap trafo pada siang hari untuk mendapatkan tegangan rendah di PHBTR
hingga titik normal sebesar 400 volt, melaksanakan uprating penampang bottle
neck dari 35 mm menjadi 70 mm sepanjang 600 meter, serta melakukan penebangan
dan pemangkasan pohon yang berpotensi menyebabkan gangguan pada jaringan
listrik sepanjang 146,77 km dari Sambas, Sajingan, dan
Aruk.
"Kini,
masyarakat di perbatasan Sajingan dan Aruk sudah dapat menikmati listrik PLN
dengan aman dan nyaman. Petugas kami di unit layanan siap memberikan layanan
kepada pelanggan nonstop selama 24 jam. Semoga upaya kami ini dapat menambah
semangat seluruh elemen masyarakat untuk membangun kawasan perbatasan,"
pungkas Ari. [qnt]