WahanaNews.co | Kondisi Ajun Inspektur Dua (Aipda) Benyamin Anamesa anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai membaik usai jalani operasi pengangkatan proyektil yang berada di dalam tubuhnya.
Informasi itu disampaikan Petugas Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Sumba Barat Daya, Brigadir Dua (Bipda) Mariano De Araujo.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
"Untuk perkembangan kesehatan Aipda Benyamin, setelah dilakukan operasi pengangkatan proyektil, saat ini kondisi beliau sudah membaik," kata Mariano dilansir dari Kompascom, Senin (19/12/2022) malam.
Dia menyebut, operasi pengangkatan proyektil berlangsung di Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Bali, beberapa hari lalu.
Setelah menjalani operasi, Benyamin sempat menjalani perawatan medis. Kemudian, kondisinya mulai berangsur pulih, sehingga diperbolehkan dokter untuk pulang, tetapi masih harus kontrol lagi.
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
"Saat ini beliau sudah keluar rumah sakit dan berada di penginapan. Besok harus kontrol lukanya di dokter yang merawat beliau," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Ajun Inspektur Dua (Aipda) Benyamin Anamesa, anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), terluka parah usai terkena peluru senjata laras panjang yang dipegang temannya, Aipda BBA.
Informasi itu dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) NTT Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ariasandy.
"Kejadiannya beberapa hari lalu. Peluru mengenai pinggang Aipda Benyamin Anamesa," kata Ariasandy dilansir dari Kompascom, Rabu (14/12/2022).
Menurut Ariasandy, kejadian itu bukan tembak menembak, tetapi akibat Aipda BBA tidak hati-hati saat mengosongkan senapan jenis V2 Sabhara. [rgo]