WahanaNews.co | Bicara tentang cita-cita, setiap orang pasti punya cita-cita atau mimpinya sendiri.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak orang yang tidak berani punya cita-cita karena takut ditertawakan orang atau yang lainnya.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumatera Utara Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden Dan Wapres RI
Padahal sebenarnya kamu harus berani dan percaya diri untuk bercita-cita tinggi karena selain semua orang bebas untuk bermimpi setinggi-tingginya, juga agar kamu tahu sampai sejauh mana kamu bisa melangkah.
Lihat saja cita-cita atau mimpi dari dua remaja lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini.
Dua remaja lulusan SMK PGRI 24 Jakarta ini memiliki cita-cita yang beda dari lainnya. Pasalnya mereka mengungkapkan cita-citanya ke depan jadi juragan kontrakan dan presiden.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumut Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden dan Wapres RI
Hal ini terungkap saat keduanya mengikuti acara pelepasan sekaligus perpisahan kelas XII SMK PGRI 24 Jakarta Angkatan 38 di Cipondoh, Tangerang, Provinsi Banten, Jumat lalu.
Zaki Ramadan Jaya (20), jurusan teknik mesin bercita-cita punya 20 kontrakan biar tidak direndahkan oleh tetangganya.
“Pengen punya 20 pintu kontrakan biar ngak direndahin tetangga,” kata Zaki yang mengaku saat ini telah bekerja sebagai engineering di daerah PIK 2, Jakarta Utara.
Menurut Zaki, nanti pertama-tama 20 kontrakan dulu, setelah itu baru ditambah lagi.
“20 pintu aja dulu, nanti tetangga tambah iri kalau langsung banyak. Setelahnya baru ditambah lagi,” ungkap Zaki serius kepada WahanaNews.co.
Beda dari Zaki, Muhammad Farwan (18) justru bercita-cita kelak menjadi presiden. Muhammad yang telah menyelesaikan pendidikan jurusan otomotif itu berencana mau kerja sambil kuliah.
“Mau kerja dulu di otomotif di bluebird atau auto 2000,” ujarnya mantap.
Cita-cita menjadi presiden dipilih Muhammad agar bisa meningkatkan derajat keluarga sampai setinggi-tingginya.
“Insya Allah saya yakin dengan cara belajar, berdoa dan tawakal. Selebihnya kita pasrahin aja sama yang di atas,” pungkasnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]