WahanaNews.co | Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jakarta Barat bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Koordinatoriat Jakarta Barat melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan ruang lingkup peliputan, pemberitaan, dan publikasi kegiatan kepramukaan.
Penandatanganan MoU dilaksanakan di Balai Wartawan atau Sekretariat PWI Koordinatoriat Jakbar, di Lantai Dasar Gedung C Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat, Selasa (1/11/2023).
Baca Juga:
Kesbangpol Jakarta Barat Gelar Survei IKN Libatkan Responden Berbagai Kalangan
MoU itu dilakukan langsung oleh Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Jakarta Barat DR. Agus Ramdani S.Sos., MAP dan Ketua PWI Koordinatoriat Jakarta Barat Kornelius Naibaho, SH.
Penandatanganan itu juga disaksikan oleh Kasudis Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakbar, Junaedi, para pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Jakbar dan Pengurus PWI Koordinatoriat Jakarta Barat.
Agus Ramdani mengatakan bahwa sisi lain dari tujuan MoU itu untuk menambah keilmuan anak-anak pramuka di bidang jurnalistik serta tata cara menulis berita.
Baca Juga:
Sekda Sultra Asrun Lio Buka Resmi Musda XI Gerakan Pramuka 2024
“Pramuka selalu menanamkan bahwa setiap pramuka ada pewarta. Wartawannya pramuka. Tapi teknis jurnalistik belum dapat dari expert-nya, yakni teman-teman wartawan yang setiap hari menulis dan meliput berita,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta itu.
Agus Ramdani yang juga mantan Kasudis Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakbar menambahkan, anak pramuka juga ada kegiatan reportase pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Reportase itu dilakukan langsung di tiap posko-posko Lebaran.
“Selama ini reportase mereka itu sebisa mereka aja, jadi belum pernah diajarkan pelatihan. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat menambah ilmu bagi anak-anak pramuka, dan meningkatkan minat ilmu serta bakat tentang profesionalitas wartawan,” ujar mantan Camat Kembangan itu.
Dalam MoU ini, Agus juga membuka peluang kolaborasi kepada para Pembina Pramuka-anggota dewasa, terkait hal-hal jurnalistik seperti seminar.
“Mungkin kita juga bisa menggelar giat “Kemah Jurnalistik”. Suatu waktu kita kemping, dan anak-anak pramuka mengisi kegiatan itu dengan pengetahuan tentang jurnalistik, pelaporan, reportase, dan investigasi. Anak-anak pramuka harus serba bisa, karena di Gerakan Pramuka ini juga diajarkan tentang pendidikan karakter dan kepemimpinan. Kegiatan jurnalistik merupakan bagian dari soft skill yang kita kembangkan, siapa tahu anak-anak kita banyak yang berbakat di bidang jurnalistik. Termasuk memberikan pembinaan kepada anak-anak didik tentang UU ITE, serta menangkal hoax berantai,” ujarnya.
Menanggapi kerja sama ini, Kasudis Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Barat, Junaedi, menyatakan bahwa MoU ini adalah momen yang bagus dan banyak manfaat.
“Banyak agenda ke depan yang memungkinkan untuk kolaborasi di dunia jurnalistrik, dunia yang indah dan dinamikanya begitu tinggi. Adik-adik pramuka bisa kita up skill salah satu keterampilannya dari sisi jurnalistik. Dan sangat mungkin diantara mereka punya talenta dalam bidang jurnalistik,” ujar pria yang akrab disapa Abah ini.
Junaedi mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan dinamika positif untuk mengantisipasi situasi yang berkembang dalam perkembangan teknologi artificial intelligence (teknologi yang akan mengubah kehidupan manusia).
Selanjutnya, Ketua PWI Koordinatoriat Jakarta Barat Kornelius Naibaho, menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan agenda yang harus dikawal oleh seluruh anggota PWI Koordinatoriat Jakbar, dan seluruh wartawan yang meliput di Kota Jakarta Barat.
“Mari kita kawal, kita dukung setiap kegiatan positif yang tujuannya edukasi kepada anak didik, sehingga kegiatan ini mampu membangun karakter positif bagi anak-anak pramuka maupun anak didik lainnya,” ungkap Kornel.
[Redaktur: Zahara Sitio]