Syaefuloh mengungkapkan sudah ada 9 ribu calon siswa yang mendaftar hingga Senin pagi ini pukul 09.00 WIB.
Lebih lanjut, Syaefuloh mengatakan bahwa jika ada calon siswa yang tidak mendapatkan kuota yang diinginkan, maka berkesempatan mencoba jalur lain.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
"Kedua, bagi anak-anak yang afirmasi, kami sudah siapkan jumlah kursinya segini (15 persen), silakan berkompetisi sesama anak-anak yang afirmasi. Kalau tidak dapat juga, masih ada kesempatan untuk ikut zonasi," ujar Syaefuloh.
Ketiga, jalur pindah orang tua bagi orang tua yang tiba-tiba disuruh pindah di luar daerah, PPDB memberikan kesempatan untuk berkompetisi melalui jalur pindah orang tua.
Kemudian, seleksi PPDB DKI Jakarta 2023 untuk jalur zonasi bakal memprioritaskan siswa yang tinggal satu rukun tetangga (RT) dengan sekolah.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Madiun Resmikan Sekolah Terintegrasi untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan
"Oleh sebab itu, dalam jalur zonasi, DKI menggunakan pendekatan yang pertama adalah kami prioritaskan untuk peserta didik yang satu RT dengan sekolah. Ini prioritas pertama," jelas Syaefuloh.
Syaefuloh berharap, adanya jalur-jalur PPDB tersebut dapat mencegah adanya tuduhan diskriminasi dari masyarakat.
"Dengan adanya empat jalur ini, mudah-mudahan tak ada namanya diskriminasi. Karena semua orang diberikan kesempatan sesuai dengan karakteristik masing-masing," tutup Syaefuloh.