WahanaNews.co, Jakarta - Bangsa ini bangsa yang besar dengan jumlah penduduk 270 juta tentu membutuhkan tokoh-tokoh para cendekiawan, para pemimpin, para entrepreneur yang baik. Demikian menurut Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Paramadina Dr. (HC) Drs. H.M. Jusuf Kalla.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada Wisuda Sarjana dan Magister ke-39 Universitas Paramadina di Gedung Smesco, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Baca Juga:
The Lead Institute Universitas Paramadina Gelar Diskusi Kepemimpinan Profetik dan Pilkada 2024
"Karena hanya dengan pimpinan, tokoh, pengusaha hebat, para pengabdi kepada masyarakat, para ilmuwan, para saintis yang dapat membantu bangsa ini menjadi yang terbaik, tanpa itu bangsa kita tidak bisa maju." Paparnya.
Oleh karena Itu lanjut JK, kita ingin adanya bangsa yang maju ditopang oleh kemampuan menciptakan sesuatu, untuk melaksanakan itu dibutuhkan ilmu dan teknologi.
"Jadi artinya adalah Anda menamatkan sekolah dengan pikiran, dasar, niat mendapat ilmu dan teknologi agar dapat membangun dan memajukan bangsa ini." Katanya.
Baca Juga:
Universitas Paramadina Dorong Literasi Investasi Reksa Dana di Kalangan Mahasiswa
JK juga menyampaikan harapannya.
"Enterpreneur adalah salah satu hal yang penting, ketinggalan kita bangsa Indonesia adalah kurangnya para pengusaha yang hebat dan maju. Apakah pengusaha yang pemula, pengusaha menengah atau pengusaha besar itu harapan kita semuanya. Kita mencontoh dari rasulullah sejak awal dia jadi pedagang pengusaha dan maju."
Menurut Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 ini bangsa kita sedang mengalami masa-masa yang sangat penting, oleh karenanya tanpa kemajuan teknologi, tanpa kecerdasan yang diraih dari Universitas, maka kita akan ketinggalan dengan negara lain.
Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J. Rachbini, menyinggung pelaksanaan wisuda yang bertepatan hari Sumpah.
"Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Makna Sumpah Pemuda memberikan penekanan menghargai perjuangan Indonesia, mencintai Indonesia dengan segenap hati. Peran para wisudawan sebagai "manusia baru" Indonesia sangat diharapkan dalam memajukan Indonesia, khususnya memperkuat masyarakat madani di masa mendatang."
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Fatchiah E. Kertamuda, wisuda kali ini mengalami peningkatan jumlah lulusan "Pada Wisuda ke 39 ini Universitas Paramadina meluluskan 301 sarjana dan 190 magister, total meluluskan 491 wisudawan." Tuturnya.
Mulhadi, dalam sambutan mewakili Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) 3 DKI Jakarta menyampaikan pesannya kepada wisudawan.
"Keberhasilan kalian dalam meraih gelar Sarjana dan Magister di Universitas Paramadina akan menjadi modal penting untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Namun demikian itu belum cukup untuk memanfaatkan Bonus Demografi dengan optimal. Sebagai sarjana harus menjadi sarjana unggul dan kompetitif."
Mulhadi menyinggung aspek penting yang harus disiapkan oleh wisudawan "Kalian harus menyiapkan diri dengan bekal yang baik dari aspek pengetahuan, keterampilan, kompetensi sosial yang dibutuhkan dalam pasar kerja di era mendatang. Dengan demikian bonus demografi akan membawa berkah bagi kehidupan bangsa, bukan menjadi defisit bagi bangsa."
"Sebagai sarjana Anda juga harus membekali diri dengan pengetahuan dan etika yang baik untuk mencegah dan melawan korupsi. Dalam lingkup masyarakat yang masih rentan terhadap korupsi Sarjana dan Magister diharapkan mampu menjadi agen perubahan dan akan menjadi panutan bagi masyarakat" pungkasnya.
Diantara 1600-an tamu tampak hadir keluarga wisudawan diantaranya Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Agus Harimurti Yudhoyono beserta istri. Acara yang berlangsung meriah diakhiri pada pukul 13.00 WIB.
[Redaktur: Amanda Zubehor]