WahanaNews.co | 10 Mahasiswa Program Studi (Prodi) D3 Kimia Industri Universitas Jambi (Unja) mengolah biobriket nipah menjadi inovasi dalam bentuk Energi Baru Terbarukan (EBT).
Inovasi itu membuat mereka lolos pendanaan riset dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek) melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD).
Baca Juga:
Keren, Dosen Unja Olah Buah Pedada jadi Produk Pangan Peningkat Sistem Imun Tubuh
"Mereka mengangkat judul biobriket nipah solusi alternatif energi terbaru dalam pemanfaatan sumber daya alam Kampung Laut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur," ujar Dosen Pendamping Tim P2MD Unja, Restina Bemis, di Jambi, Minggu (25/6/2023).
Ia menjelaskan tim yang beranggotakan 10 mahasiswa tersebut dinyatakan lolos seleksi sejak awal Juni 2023.
P2MD bertujuan menumbuhkan kepedulian dan mengajak kontribusi mahasiswa dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Baca Juga:
227 Mahasiswa Unja Ikut Program Kampus Mengajar Jadi Guru di Tanah Air
Biobriket merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari biomassa dan dapat digunakan sebagai alternatif sumber EBT pengganti minyak bumi dan fosil.
Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2021 menyebutkan cadangan minyak bumi nasional sebesar 4,17 miliar barel dan cadangan gas bumi mencapai 62,4 triliun kaki kubik.
Data itu, kata dia, dipastikan akan terus mengalami penurunan setiap harinya, sehingga diperlukan upaya mengatasinya, salah satunya dengan pemanfaatan energi biomassa yang bersumber dari tanaman nipah sebagai biobriket.