WahanaNews.co | Tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Jember (Unej) menciptakan prototype FreeMe, aplikasi untuk membantu masyarakat dalam pencegahan terhadap kecanduan pornografi.
Aplikasi FreeMe diciptakan oleh Rizki Dwi Putra (Program Studi Informatika), Amelia Puspita Wardani (Program Studi Sistem Informasi), dan Mohammad Amanda Maulana Malik Ibrahim (Program Studi Teknologi Informasi) yang tergabung dalam Tim Surface555 Unej.
Baca Juga:
Polri Sebut AKBP Fajar Buat Konten Porno Anak dan Unggah ke Situs Internet
"Secara garis besar aplikasi FreeMe mirip game online, hanya saja pemainnya adalah mereka yang kecanduan atau sering mengakses konten pornografi," ujar Ketua Tim Surface555, Rizki Dwi Putra di Jember, Selasa (06/06/2023).
Menurutnya, kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti pisau bermata dua, yakni membawa manfaat, namun juga menghadirkan dampak buruk seperti mudahnya memperoleh konten pornografi.
"Mereka yang mengonsumsi konten itu akan terganggu kesehatan mentalnya, hingga menjadi pecandu pornografi. Bahkan yang dikhawatirkan akan meningkatkan angka kekerasan seksual, sehingga kami prihatin atas fenomena itu," ucapnya.
Baca Juga:
Dugaan Pencabulan Anak Kapolres Ngada Disebut Dinas P3A Berawal dari Laporan Australia
Ia mengatakan, cara bermainnya juga mudah dan pemain harus mengunduh aplikasi FreeMe, kemudian masuk dalam permainan dengan menggunakan nama anonim.
"Peserta akan mendapatkan kesempatan bermain atau nyawa. Misalnya satu pemain mendapatkan tiga kali kesempatan bermain dan setiap pemain akan membuat target, misalnya saja tidak akan membuka konten di laman X selama seminggu," ujarnya.
Jika ternyata pemain tersebut membuka laman tersebut sebelum seminggu maka akan ada peringatan yang jika tidak diindahkan maka kesempatan bermain otomatis akan menjadi berkurang.