Robot Manipulator
Proyek robot kedua yang dikembangkan adalah robot manipulator. Proyek ini dilakukan oleh Kamarudin Anhar, mahasiswa angkatan 2017. Robot ini mengaplikasikan prinsip tangan manusia.
Secara sederhana, robot ini mengubah luaran dari obyek yang dideteksi menjadi input menggunakan inverse kinematics. Saat ada obyek dideteksi, robot akan mendekati obyek tersebut.
Anhar mengatakan robot ini berpeluang digunakan untuk proses akhir vektor dalam perangkat apa pun. Contohnya untuk proses pengambilan imaji di kamera maupun pengambilan objek di alat oksimeter.
“Diaplikasikannya bisa segala hal. Ini juga bisa dibuat untuk deteksi kanker kulit oleh tenaga medis tanpa bersentuhan langsung dengan pasiennya,” ujar Anhar.
Baca Juga:
Unpad Dorong Dodol dan Wajit Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional
Robot Monitoring
Robot Monitoring sebelumnya dikembangkan oleh Nathaniel Andre. Setelah lulus, robot ini kemudian dilanjutkan oleh Firdaus Ari, mahasiswa angkatan 2019.
Robot ini didesain khusus untuk memantau aktivitas lansia. Para lansia acapkali harus tinggal sendiri atau berdua dengan pasangannya di rumah tanpa ditemani pengasuh atau penjaganya. Melalui robot ini, kerabat dapat memantau aktivitas lansia saat berada di dalam rumah.
Andre mengatakan robot didesain seperti mainan mobil-mobilan yang bisa bergerak mengikuti target yang dideteksi Robot ini dilengkapi kamera yang mampu menangkap video dan memprosesnya menggunakan teknologi AI lalu mengirimkannya ke server.
Melalui penyimpanan di server, kerabat dapat melihat langsung video secara berkala melalui website khusus yang disiapkan.
Untuk pengembangan selanjutnya, Ari mengatakan robot ini akan dilengkapi dengan sistem monitoring jatuh.
Sistem ini akan mendeteksi apabila lansia terjatuh dan mengirimkan laporan ke pengguna/kerabat, sehingga mereka dapat langsung merespons dan mengirimkan bantuan.
Baca Juga:
Begini Cerita Kamilah Mahasiswi Unpad yang Tampil Bersama Melbourne Symphony Orchestra
Robot Humanoid
Robot ini khusus dikembangkan untuk kompetisi robot. Bertajuk “Padjavabot”, robot ini telah dikembangkan oleh seluruh angkatan di Teknik Elektro Unpad. Saat ini, ada 15 mahasiswa yang tergabung dalam pengembangan robot humanoid.
Salah satu mahasiswa, Muhammad Auzaie Gunawan, menjelaskan selain digunakan untuk lomba, robot ini juga digunakan sebagai media belajar mahasiswa mengenai cara pengembangan robot, baik di sisi perakitan ataupun di sisi perangkat lunaknya.
Saat ini, tim mendesain robot untuk bisa bermain bola dan mampu bertanding antar robot dalam kompetisi mendatang.
“Robot ini digunakan dan dipelajari, bagaimana jalan baik dan benar, penggunaan baterai yang baik, kita pelajari center of gravity di robot,” tutup dia.