WahanaNews.co | Sebagai implementasi program internasionalisasi gerakan Muhammadiyah untuk kemanusiaan, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memberikan beasiswa penuh bagi 31 calon mahasiswa asal Kenya, Afrika Timur.
"Ini merupakan pintu bagi kita untuk kerja sama dalam program-program kemanusiaan, seperti dalam program ini sekaligus juga ingin menunjukkan bahwa Muhammadiyah hadir untuk semua, Muhammadiyah for All," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Jakarta, Senin (14/8/2023).
Baca Juga:
Surati Kapolri, Muhammadiyah Minta Gelar Autopsi Ulang Afif Maulana
Penyerahan beasiswa secara simbolik dilakukan Haedar Nashir kepada Duta Besar Kenya untuk Republik Indonesia Galma Mukhe Boru di Jakarta.
Haedar mengatakan ke-31 calon mahasiswa ini akan disebar ke sejumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Indonesia sesuai disiplin ilmu yang dipilih. Program beasiswa pendidikan ini akan diberikan secara penuh oleh Muhammadiyah.
"Jadi bukan Muhammadiyah untuk orang Indonesia saja, tapi Muhammadiyah untuk seluruh warga bangsa-bangsa di dunia," ucapnya.
Baca Juga:
MLH Muhammadiyah Kalteng Tanam Pohon dan Sosialisasi untuk Hari Lingkungan Hidup 2024
Selain itu PP Muhammadiyah membangun sumur bagi masyarakat Kenya.
Menurut dia, air bersih menjadi sesuatu yang paling dibutuhkan oleh masyarakat Kenya. Bahkan PP Muhammadiyah juga berencana membangun sumur di Somalia.
"Kami belum bisa memberikan lebih dari itu, tapi ini menjadi titik masuk untuk kepentingan kita. Satu, Muhammadiyah memberikan beasiswa dan kedua membangun sumur dalam menghadirkan Islam berkemajuan," ujarnya.
Menurutnya, gerakan kemanusiaan untuk meningkatkan persaudaraan dan hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara di Afrika.
Program kemanusiaan ini, kata Haedar, membawa misi perluasan internasionalisasi Muhammadiyah yang aktual dan di negara-negara yang memang membutuhkan bantuan dari persyarikatan.
"Ini semua sebagai upaya mewujudkan kehadiran Islam Berkemajuan yang rahmatan lil alamin dalam praktek nyata, bukan sekadar dalam praktek-praktek seminar saja," jelas Haedar.
Sementara itu Duta Besar Kenya untuk RI Galma Mukhe Boru berharap ke depan ada kerja sama pembangunan sumber daya manusia yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kenya. Apalagi, hubungan diplomatik kedua negara menurutnya telah dimulai sejak tahun 1979.
"Untuk Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) RI, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Sekretaris Umum, dan LHKI PP Muhammadiyah, saya berterima kasih banyak atas kolaborasi ini. Terima kasih untuk Muhammadiyah," tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]