WahanaNews.co | Saat ini, jumlah satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum Merdeka sudah lebih dari 50 persen dari sekolah yang ada.
Apa sih kurikulum merdeka itu? Mengapa sekolah saat ini banyak yang menggunakan kurikulum ini?
Baca Juga:
Kemendikbudristek: Kurikulum Merdeka Siap Jadi Kurikulum Nasional pada 2024
Dan apa saja kelebihan dan kekurangannya.
Berikut penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber:
Pengertian Kurikulum Merdeka
Baca Juga:
Mengenal Kurikulum Pendidikan Indonesia dari Masa ke Masa
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Selain itu, guru juga memiliki keleluasaan memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Kurikulum Merdeka menggunakan basis projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila.
Projek ini dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Kelebihan Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka tentunya disiapkan karena memiliki kelebihan tertentu. Dilansir dari laman kemdikbud, berikut adalah kelebihan kurikulum merdeka:
1. Lebih sederhana dan mendalam
Kurikulum merdeka diterapkan agar siswa dapat lebih berfokus pada materi yang esensial terhadap pengembangan kompetensi. Proses pembelajaran juga diharapkan akan lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan.
2. Lebih merdeka
Seperti namanya, kurikulum ini tentunya akan membuat siswanya dapat lebih merdeka. Merdeka disini adalah para siswa bisa memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan aspirasinya. Selain itu, guru juga diharapkan bisa mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan siswa.
3. Lebih relevan dan interaktif
Pembelajaran melalui kurikulum merdeka akan lebih mengutamakan kegiatan proyek yang dapat memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Kekurangan Kurikulum Merdeka
Berikut adalah kekurangan kurikulum merdeka seperti dilansir dari guraru.org.
1. Persiapan yang belum matang
Tahukah kamu, kurikulum merdeka baru diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2021.
Kurikulum baru ini dinilai masih belum matang persiapannya sehingga diperlukan pengkajian dan evaluasi yang lebih mendalam agar penerapannya efektif dan tepat.
2. Sistem yang belum terencana dengan baik
Selain itu, dalam penerapan kurikulum merdeka juga terdapat bagian prosedur pelaksanaan pendidikan dan pengajaran masih minim pembahasan mengenai upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Oleh karena itu, kurikulum ini dinilai belum menuju kepada sistem pendidikan dan pengajaran yang terencana dengan baik.
3. Kurangnya sumber daya manusia
Seperti yang kita tahu, kurikulum merdeka yang baru diluncurkan ini juga tentunya memerlukan sosialisasi dan persiapan yang matang agar mempunyai sistem yang terstruktur dengan baik.
Oleh karena itu, kurikulum ini juga memerlukan SDM yang matang, yaitu tenaga pendidik yang cakap agar pelaksanaan kurikulum dapat berjalan lancar. Dalam hal ini, SDM yang tersedia masih kurang memadai.
[Redaktur: Zahara Sitio]