WahanaNews.co | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggandeng anggota Komisi X DPR RI menyelenggarakan sosialisasi tentang Kurikulum Merdeka Belajar kepada para guru SD hingga SMA se-Kabupaten Jepara, Sabtu (29/7/2023).
"Sosialisasi ini dalam rangka menjaring masukan dan umpan balik dari guru mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Zulfikri Anas pada acara Lokakarya Pendidikan Sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar.
Baca Juga:
Kemendikbudristek Siap Identifikasi 9 Kerangka Tentara Jepang Korban PD II di Biak
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara Agus Tri Harjono, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, serta seratusan guru dari Kabupaten Jepara.
Zulfikri Anas mengungkapkan selama ini sosialisasi gencar dilakukan, termasuk melalui platform Merdeka Belajar juga sudah disiapkan semua bahan materi lewat website.
Upaya lainnya, kata dia, membangun kelompok belajar di masing-masing daerah, sehingga guru lebih banyak berkumpul membahas soal kurikulum daripada mendengarkan pelatihan-pelatihan karena pelatihan itu umumnya keseragaman.
Baca Juga:
Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp14,69 Triliun untuk Program KIP Kuliah 2025
Sedangkan kelompok belajar lebih mendorong guru kreatif saling bertukar pikiran dan saling mempelajari ilmu bersama dan menyesuaikan kondisi daerah masing-masing.
"Khusus Kabupaten Jepara tentunya memiliki sejarah perjuangan RA Kartini di bidang pendidikan, sehingga sangat besar potensinya," kata Zulfikri Anas.
Kurikulum Merdeka Belajar, kata dia, dirancang dan disusun agar bisa diterapkan dalam kondisi seminim apapun, karena fokusnya melihat pelayanan setiap peserta didik, sehingga mereka tumbuh dan berkembang sesuai fitrah dan potensi masing-masing.