WAHANANEWS.CO, Jakarta - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menegaskan pentingnya penggunaan bahasa yang santun dan beradab sebagai sarana pembentukan karakter generasi muda, khususnya di tengah derasnya arus globalisasi dan pengaruh budaya asing.
Pesan ini disampaikan dalam Kuliah Pakar bertema "Peran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Pembentukan Pendidikan Profetik" yang diselenggarakan di Aula A.K. Anshori.
Baca Juga:
HMI Dukung Raju Firmanda Hutagalung Menjadi Ketua KNPI Tapteng
Wakil Rektor I UMP, Assoc. Prof. Saefurohman, Ph.D., menyampaikan keprihatinannya terhadap semakin menurunnya penggunaan bahasa yang baik dan benar di kalangan generasi muda saat ini.
Ia mencontohkan keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam bertutur kata, yang menjadi salah satu kunci keberhasilan beliau dalam berdagang dan berinteraksi sosial.
“Nabi bisa sukses berdagang karena bahasanya sangat santun dan enak, sehingga para pembeli bersimpatik pada beliau,” ujarnya.
Baca Juga:
Belajar Bahagia ala Pisces: Antara Kepekaan dan Ketakutan Berlebih
Acara ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Ali Imron Al-Ma’ruf, M.Hum., Guru Besar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Karanganyar.
Dalam pemaparannya, Prof. Ali Imron menekankan pentingnya menjaga kekayaan bahasa Indonesia, termasuk pemahaman tentang stratifikasi bahasa seperti dalam Bahasa Jawa yang memiliki tingkatan Ngoko, Kromo, dan Kromo Inggil, yang mencerminkan etika dan kesantunan dalam berkomunikasi.
Ketua Panitia, Dr. Eko Muharudin, S.S., M.Pd., dalam sambutannya menyoroti perlunya pendidikan yang berakar pada nilai-nilai Islam untuk memperkuat identitas mahasiswa di tengah era global yang penuh tantangan.