WahanaNews.co | Perpustakaan Nasional (Perpusnas) kembali menjalin kerja sama dengan Perpustakaan Dewan Perpustakaan Inggris Kerajaan Inggris Raya atau British Library (BL).
Kerja sama keduanya mengagendakan pertukaran bahan pustaka, peningkatan SDM, dan lainnya. Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando dan Phil Spence dari British Library.
Baca Juga:
Gubernur Kalteng Ajak Pengurus Pemuda Katolik Berkarya dan Bangun Masyarakat Makmur
Sebelumnya, Perpusnas dengan British Library menjalin nota kesepahaman di bidang perpustakaan pada 2018 - 2021.
Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando menyatakan, MoU yang akan dilaksanakan selama kurun waktu tiga tahun mendatang diharapkan dapat menjalin kolaborasi yang erat di bidang perpustakaan.
Pada periode MoU sebelumnya, beberapa agenda kegiatan telah dilaksanakan.
Baca Juga:
Pemprov Kaltara Dorong Percepatan Implementasi Satu Data Indonesia di Daerah
Di antaranya dengan mengundang Annabel Teh Gallop, spesialis Lead Curator untuk Asia Tenggara untuk menjadi salah satu reviewer dalam National Manuscript Journal (Jumantara) yang diterbitkan Perpusnas dan menjadi pembicara tamu pada webinar Digitalisasi Naskah Nusantara.
Perpusnas bersama Keraton Yogyakarta juga berhasil mendapatkan 75 salinan digital naskah kuno dari British Library bertepatan dengan acara Pameran Naskah “Merangkai Jejak Peradaban Nagari Ngayogyakarta” pada tahun 2019.
“Pada kesempatan ini kami sampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada jajaran British Library telah menerima kunjungan dari Perpustakaan Nasional dan telah merespon terkait Memory of The World, kami akan mempersiapkan segala sesuatu termasuk naskah akademik untuk mendapatkan surat dukungan dari British Library untuk menominasikan Naskah Hamzah Fansuri masuk dalam Memory of The World,” ujarnya, melalui siaran pers, Jumat (02/06/2023).