WahanaNews.co | Program beasiswa diharapkan menjadi salah satu jalan menggenjot jumlah sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Melalui beasiswa, pemerintah menargetkan Indonesia memiliki SDM dengan gelar doktor (S3) sebanyak 20 persen dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2024.
"Beasiswa ini akan mendorong kita mencapai RPJMN di mana 20 persen SDM kita itu doktor sehingga bisa bersaing," kata Kepala Balai Pembiyaan Pendidikan Tinggi, Anton Rahmadi, dalam Silaturahmi Merdeka Belajar: Mewujudkan SDM Unggul Indonesia Melalui Beasiswa Pendidikan di YouTube Kemendikbud RI, Kamis (22/6/2023).
Anton mengatakan kebutuhan doktor bukan sekadar membuat SDM Indonesia berkualitas. Lebih jauh, SDM doktor dibutuhkan agar Indonesia memiliki daya saing.
Baca Juga:
PT Perikanan Indonesia, Program dari Beasiswa Anak Nelayan hingga Dukungan Operasional
"Kita ingin SDM yang berdaya saing internasional. Jadi, beasiswa ini tujuannya mulia mencapai derajat Indonesia di kancah internasional," bebernya.
Sementara itu, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan cita-cita membawa Indonesia melompat ke masa depan dapat diraih dengan pendidikan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya menghadirkan pendidikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Kami percaya cita-cita membawa bangsa dan negara ini melompat ke masa depan hanya akan tercapai jika ada kesempatan yang setara dalam menuntut ilmu," ujar Nadiem.
Nadiem menyebut kesempatan yang setara itu bisa diraih salah satunya lewat beasiswa. Pihaknya, sengaja menghadirkan beragam beasiswa.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.