WahanaNews.co | Dalam rangka merayakan 70 tahun beasiswa Australia di Indonesia, Kedutaan Besar Australia mengelar Gala Dinner Alumni Australia 2023 di Jakarta.
"Hubungan yang terjalin secara personel melalui pendidikan merupakan inti dari hubungan kami. Hal ini merupakan fondasi bagi Australia dan Indonesia untuk bekerja sama dalam mendukung stabilitas, keamanan dan kemakmuran masyarakat serta wilayah kami," ungkap Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams dalam sambutannya di Jakarta, Sabtu (20/05/2023).
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Dubes mengatakan bahwa selama tujuh dekade, Australia telah bermitra dengan Indonesia dalam pengembangan sumber daya manusia, menanggapi prioritas pembangunan sosial dan ekonomi dan membangun serta mempertahankan hubungan yang langgeng antara Australia dan Indonesia.
"Kami sangat bangga dengan alumni kami di Indonesia. Setiap alumni memiliki peran penting di lingkungan tempat kerja, organisasi serta komunitas sehingga membantu masa depan Indonesia," ujarnya.
Para alumni, lanjut dubes, menjadi sebuah contoh pencapaian luar biasa yang dapat diraih melalui pendidikan Australia kelas dunia.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Madiun Resmikan Sekolah Terintegrasi untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan
"Kami mengakui dan mendukung kontribusi mereka untuk Indonesia dan dunia," katanya menambahkan.
Program beasiswa Australia yang kini bernama Australia Award merupakan program beasiswa luar negeri paling lama di Indonesia.
Lebih dari 750 mahasiswa Indonesia lulusan universitas Australia, sejak angkatan pertama penerima beasiswa Colombo Plan, hadir dalam acara Gala Dinner tersebut
Gala Dinner di Jakarta tahun ini turut menampilkan penyanyi Yura Yunita dan Dian Mega Safitri, pameran foto sejumlah alumni dan pengumuman bergengsi Australia Alumni of the Year Award yang disabet oleh Koesmarihati Koesnowarso sebagai alumni terbaik 2023, Jonathan Sudharta atas penghargaan inovasi dan kewirausahaan serta Jeanne Rini Poespoprodjo atas penghargaan memajukan pemberdayaan perempuan dan inklusi sosial.
Australia merupakan salah satu tujuan studi luar negeri terpopuler bagi pelajar Indonesia, dengan sekitar 20.000 orang mendaftar setiap tahunnya.
Australia memiliki lebih dari 200.000 alumni di Indonesia, termasuk dari kalangan pejabat senior di pemerintahan dan pengusaha.
Dalam Gala Dinner tersebut hadir pula mantan wakil presiden RI Boediono, Bima Arya Sugiarto, Najwa Shihab serta Raditya Dika yang juga merupakan alumni beasiswa Australia.
Sebagai alumni, Najwa mengaku bahwa pengalaman belajar di Australia membuat banyak pengaruh bagi dirinya lantaran pada tahun-tahun awal belajar di Australia dirinya sedang menggarap program Mata Najwa.
"Jadi, kalau tidak ada belajar di Australia, mungkin tidak ada Mata Najwa. Ketika belajar di Australia saya melihat bagaimana memproduksi dan membandingkan pertelevisian di sana," ungkapnya.
Najwa juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Australia atas beasiswa yang diperolehnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]