WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sebanyak 52 persen siswa disebut tidak menyukai rasa dan kualitas makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Data tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan peneliti anak didampingi oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Chief of Research and Policy (CISDI).
Baca Juga:
Dinas PRKP DKI Jakarta Pilih Perusahan Kontruksi Kelebihan SKP Kerjakan Proyek Miliran
Survei dilakukan pada 2.241 responden, namun hanya 1.624 data responden yang memenuhi kriteria untuk kemudian dilakukan analisis.
Teknik pengambilan sampel dalam survei suara anak ini adalah convenience sampling yang mana responden dipilih berdasarkan ketersediaan dan kemudahan akses ke responden.
52 persen tidak suka rasa dan kualitas MBG
Baca Juga:
PJSI Ajak Masyarakat Waspadai Bahaya Seks Bebas dan Terapkan Pola Hidup Sehat
Formulir survei online disebar mulai 11 Juli hingga 1 Agustus 2025 responden survei yang masuk tersebar secara tidak proporsional di 12 provinsi dengan dominasi pada responden yang berasal dari Jawa Barat.
Metode yang digunakan adalah mix method kajian suara anak Child Led Research (CLR), pendekatan kualitatif yang dipimpin oleh peneliti anak, survei ini juga mengadopsi pendekatan kuantitatif deskriptif.
Ada 34 peserta Forum Group Discussion (FDG) anak pada studi CLR, terdiri dari 31 peserta anak, dan tiga peserta dewasa yang berasal dari empat lokus yakni Kota Palu, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Landak, Kabupaten Jayapura.