WahanaNews.co | Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang terus mendorong pengembangan program ‘Mahasiswa Membangun Desa’.
Kali ini, sebanyak 8 desa di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menjadi sasaran program tersebut.
Baca Juga:
PLN Beberkan Strategi Atasi Trilema Energi di Universitas Brawijaya
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan Mohni di Bangkalan, Jawa Timur, desa yang menjadi sasaran program itu meliputi, Desa Martajasah, Desa Gebang, Desa Gili Barat, Desa Gili Timur, Desa Sukolilo Barat, Desa Pangpong, Desa Tambak Pocok dan Desa Bumi Anyar.
"Saat ini, para mahasiswa Unibraw tersebut telah tiba di masing-masing desa, setelah Senin (3/7) kemarin Pemkab Bangkalan menerima rombongan mereka di Pendopo Pemkab Bangkalan," katanya, Selasa (4/7/2023).
Mohni menjelaskan, program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Unibraw Malang yang menyasar delapan desa di Bangkalan itu merupakan program yang memang dicanangkan perguruan tinggi itu di Jawa Timur.
Baca Juga:
Patut Dicontoh, Universitas Brawijaya Siapkan Sepeda Listrik di Area Kampus demi Kurangi Polusi
Mohni menjelaskan, Unibraw menargetkan program tersebut menyasar 1.000 desa di Jawa Timur dan mahasiswa yang diterjunkan ke desa-desa sasaran tersebut merupakan mahasiswa yang sedang menjalankan kuliah kerja nyata (KKN).
"Program ini dikenal dengan istilah 'MMD-1000 D UB' dengan tujuan untuk meningkatkan keterlibatan perguruan tinggi melalui peran aktif mahasiswa dalam kegiatan penguatan kapasitas sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat di desa," ujarnya.
Mohni lebih lanjut menjelaskan, 'MMD-1000 D UB' itu dalam pelaksanaannya dapat berupa penyuluhan, pelatihan, pemberdayaan masyarakat, dan kegiatan lain yang bermanfaat bagi pembangunan desa.