WahanaNews.co | PT PLN (Persero) telah menunaskan pembangunan 13 infrastruktur kelistrikan yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek-proyek tersebut tersebar di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
"Proyek yang diselesaikan pada tahun 2022 ini di antaranya 9 jalur transmisi sepanjang 253,05 kilo meter sirkuit (kms) dan 4 Gardu Induk (GI) yang memiliki total kapasitas 420 mega volt ampere (MVA) dengan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 60,78 persen," kata Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Minggu (8/1/2023).
Baca Juga:
Bergelantungan di Ketinggian, Aksi Heroik Petugas PLN di Aceh Viral dan Banjir Apresiasi
Lebih lanjut Wiluyo mengatakan, penyelesaian 13 proyek ketenagalistrikan ini meningkatkan keandalan listrik di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
"Tingginya realisasi TKDN ini menunjukkan komitmen PLN dalam meningkatkan porsi industri lokal untuk berperan bersama dalam penyelesaian pembangunan infrastruktur kelistrikan yang akan memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Pulau Jawa dan Bali serta untuk meningkatkan perekonomian nasional," jelas Wiluyo.
Ke-13 infrastruktur ketenagalistrikan itu dibangun dengan nilai investasi total sebesar lebih dari Rp 957 miliar di akhir tahun 2022 dengan zero accident.
Baca Juga:
Sumbar Sudah Normal, Aceh Dikebut Lewat Tower Darurat dan PLTD
Di sisi lain, PLN juga terus berupaya dalam pengamanan aset negara.
Sepanjang tahun 2022 ini, melalui PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) bersinergi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) berhasil merampungkan penerbitan sertifikat mencapai 813 persil tanah.
General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah, menambah keberhasilan pembangunan ini juga tidak lepas dari sinergitas yang baik antara PLN dengan seluruh stakeholder terkait.
"Seluruh proyek strategis ini berhasil diselesaikan dengan tepat waktu dan zero accident berkait kerja sama dan kedisiplinan dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)," ungkap Ramadhansyah.
Adapun 13 proyek strategis nasional tersebut di antaranya terdiri dari 4 gardu induk yakni GI 150 kV Ampel, GIS 150 kV Gunungsari, GI 150 kV Sedati, GIS 150 kV Buduran.
Kemudian ada 9 transmisi yakni SUTT 150 kV Ampel Incomer (Bawen-Klaten), SKTT 150 kV Buduran (AIS) - Buduran (GIS), SKTT 150 kV Sedati-Buduran (GIS), SUTT 150 kV Gempol/ New Porong - Inc. (Gempol - TX.Sidoarjo), SUTT 150 kV Bangkalan - TX. Bangkalan, SUTT 150 kV Jatigedong - Ngimbang, SUTT 150 kV Gunungsari incomer, SUTT 150 kV Pemecutan klod - Bandara, dan SUTT 150 kV Pesanggaran-Bandara. [eta]