WahanaNews.co | Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) terus berkomitmen menghadirkan akses listrik, khususnya di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) di Indonesia, dengan melistriki 20 desa di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku.
Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur dalam rilisnya yang diterima di Ambon, Sabtu (24/12), menyebutkan nama 20 desa tersebut, yakni Desa Kilwaru, Kilfura, Kiltai, Effa, Lahema, Ilili, Kwamor Kecil Mata Ata, Kwamor Kecil Mata Wawa, Kwamor Besar Ena, Kwamor Besar Witau, Teor, Kampung Jawa, Kampung Tenga Wermaf, Kampung Baru, Mamur, Duryar Rumoy, Kartutin Kartenga, Karlokin, Ker-Ker, dan Desa Kilwouw.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
Wakil Bupati menyampaikan terima kasih atas kerja keras PLN sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat listrik.
"Ini menjadi hadiah yang paling berharga bagi masyarakat pada Bumi Hutunusa yang patut untuk disambut dengan sukacita," ucapnya.
Dengan kehadiran listrik di 20 desa tersebut, Idris berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menggerakkan perekonomian, serta mempermudah masyarakat dalam beraktivitas dan pada akhirnya dapat mendorong peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
Guna melistriki 20 desa tersebut, kata Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi I Made Agus Dwi Putra, pihaknya membangun jaringan tegangan menengah (JTM) total sepanjang 49,27 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) dengan total 18,49 kms, dan 27 gardu distribusi.
I Made Agus Dwi Putra menyebutkan hingga saat ini dari 20 desa tersebut sebanyak 1.892 pelanggan dari total 3.311 calon pelanggan telah mendapatkan akses listrik dari PLN.
"Semuanya dapat tercapai berkat dukungan dari pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat SBT sehingga PLN mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut dalam membantu percepatan pembangunan instalasi kelistrikan," tutur Made.