WAHANANEWS.CO, Jakarta - Senja merambat perlahan di langit Desa Ngruwet, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Di sebuah rumah kecil di tepi jalan desa, suasana haru menyelimuti wajah Karmini, ibu dua anak yang sejak lama hidup dalam keterbatasan.
Baca Juga:
PLN Bawa Terang dan Harapan Baru bagi Warga Bali Lewat Program “Berbagi Cahaya”
Dengan tangan bergetar, ia menatap saklar di dinding rumah barunya. Sekali tekan, cahaya lampu menyala terang, menerangi ruang tamunya yang sederhana.
Senyum bahagia merekah di wajahnya sebuah kebahagiaan yang sudah lama ia nantikan.
Setelah lebih dari dua puluh tahun bergantung pada listrik dari rumah tetangga, Karmini kini bisa menikmati listrik dari sambungan miliknya sendiri.
Baca Juga:
Lapas Perempuan Kelas II B Jambi Gelar Razia Gabungan, Pastikan Lingkungan Aman dan Bebas Barang Terlarang
Harapan itu terwujud berkat bantuan PT PLN (Persero) melalui program sosial bertajuk “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan”.
Program ini merupakan inisiatif insan PLN di seluruh Indonesia dalam membantu masyarakat prasejahtera yang masih hidup tanpa aliran listrik.
Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 ini berlangsung di Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, pada Rabu (29/10/2025).
Dalam momen itu, PLN memberikan sambungan listrik gratis kepada ratusan keluarga yang selama ini hidup dalam kegelapan.
Karmini, warga Desa Ngandul, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah akhirnya bisa tersenyum setelah dapat menikmati listrik secara mandiri program "Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan" dari PLN.
“Dulu kami nyantol dari tetangga, jadi harus hemat sekali. Sekarang alhamdulillah sudah punya listrik sendiri, dibantu oleh PLN. Terima kasih PLN atas bantuannya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Kini, bagi Karmini, listrik bukan sekadar cahaya di malam hari, melainkan tanda perubahan hidup.
Ia sudah berencana membeli setrika dan televisi, dua benda sederhana yang dulu hanya bisa ia bayangkan.
“Sekarang sudah tidak repot lagi. Kalau besok mau nyetrika atau nonton TV, alhamdulillah bisa,” katanya sambil tersenyum.
Kisah Karmini hanyalah satu dari ratusan keluarga prasejahtera di Sragen yang mendapatkan sambungan listrik gratis dari PLN.
Program ini merupakan aksi kolektif para insan PLN untuk membantu para saudara di tanah air yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, menyampaikan apresiasi atas langkah nyata PLN yang dinilainya membawa manfaat langsung bagi warganya.
“Di Sragen ini masih ada warga yang belum memiliki sambungan listrik sendiri, terutama masyarakat tidak mampu. Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah membantu mewujudkan penerangan bagi warga kami. Semoga kerja sama ini terus berlanjut demi kebaikan bersama,” ujar Sigit.
Momen semakin haru ketika Bupati Sigit mengumumkan bahwa Karmini akan mendapatkan bantuan bedah rumah.
Air mata bahagia pun menetes di pipi Karmini, menyatu dengan tepuk tangan warga yang turut hadir menyaksikan.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar penyaluran listrik, tetapi juga wujud nyata semangat kemerdekaan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto (kiri) dan Bupati Sragen, Sigit Pamungkas (kedua dari kiri) berbincang dengan salah satu penerima bantuan pemasangan listrik gratis di Kabupaten Sragen, Karmini (kanan) sesaat setelah acara simbolis penyalaan listrik, Rabu (29/10/2025).
“Listrik bukan sekadar sumber energi, tetapi sumber kehidupan dan penggerak ekonomi masyarakat. Melalui program ini, PLN berkomitmen menghadirkan terang hingga pelosok negeri, agar semua saudara kita dapat merasakan manfaat listrik. Ini adalah simbol harapan dan bukti nyata semangat Electricity for All, listrik untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Didi.
Didi menambahkan pada momentum HLN tahun ini, PLN memberikan lebih dari 8.000 sambungan listrik gratis di seluruh Indonesia sebagai bentuk bakti kepada negeri sekaligus kado bagi masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bramantyo Anggun Pambudi, turut menyampaikan bahwa energi yang dihadirkan PLN membawa makna lebih dari sekadar penerangan.
“Energi yang kami hadirkan bukan hanya cahaya, tetapi juga semangat untuk terus menebar manfaat dan membangun negeri melalui listrik yang andal dan merata,” ujarnya.
Bramantyo menambahkan, pada kesempatan ini total sebanyak 224 warga di Jawa Tengah dan DIY menerima bantuan sambungan listrik gratis.
Sepanjang tahun 2025, tercatat sebanyak 963 warga di wilayah Jawa Tengah dan DIY telah menerima manfaat dari program sambungan listrik gratis.
Selain Karmini, bantuan pemasangan listrik gratis juga diberikan kepada Desi (kiri) salah satu warga Dusun Karangasem, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Selain memberikan sambungan listrik, PLN juga menyalurkan 115 paket sembako bagi masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial.
Delapan dekade PLN telah hadir mengiringi perjalanan bangsa. Dari kota hingga pelosok desa, semangat yang diusung tetap sama yaitu menghadirkan terang yang menumbuhkan harapan dan membuka peluang kehidupan yang lebih baik.
Di Sragen, cahaya lampu di rumah Karmini kini menjadi saksi kecil dari semangat besar itu, semangat untuk menghadirkan kemerdekaan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebuah kemerdekaan yang bukan hanya memberi terang, tetapi juga menyalakan asa bagi masa depan yang lebih mandiri, berdaya, dan berkelanjutan di setiap sudut negeri (Seremoadver).
[Redaktur: Ajat Sudrajat]