“Secara teori manusia yang bisa dilakukan, kita sudah amankan gardu itu dan semoga pompa beroperasi,” ungkapnya.
Secara berkala PLN dan pengelola Rumah Pompa Waduk Pluit melakukan inspeksi kelistrikan bersama untuk memastikan peralatan penunjang berjalan optimal. Hal ini juga dilakukan di rumah pompa lainnya.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
Langkah mitigasi lain yang dilakukan PLN untuk perkuatan kelistrikan di daerah rawan banjir yaitu dengan meninggikan gardu distribusi di wilayah rawan tersebut.
Hingga tahun 2021, PLN telah meninggikan 496 gardu distribusi listrik di wilayah kerja PLN UID Jakarta Raya.
"Kami berupaya memberikan suplai listrik dengan sebaik-baiknya, namun apabila wilayah warga terendam banjir maka dengan sangat terpaksa kami tetap menghentikan aliran listriknya sementara sampai banjir surut untuk keselamatan warga sendiri," kata Doddy
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
Sementara Perwakilan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara Sidiq mengatakan bila pasokan listrik untuk operasional Rumah Pompa Waduk Pluit sudah berjalan kondusif.
“Alhamdulillah, untuk (suplai) listrik aman dan ada jaringan cadangan dimana untuk pompa timur dan tengah memakai 4 mega dan pompa barat 2 mega,” ungkapnya.
Terkait dengan kondisi pompa di Rumah Pompa Waduk Pluit, Sidik memastikan bila sebagian di antaranya dapat beroperasi secara maksimal dan yang lainnya masih ada dalam proses perbaikan.