WahanaNews.co | Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau proyek pembangunan Bandara Kediri. Bandara ini termasuk bagian dari Proyek Strategis Nasional alias PSN.
Karenanya, Luhut menegaskan jangan sampai ada pihak-pihak yang menghambat pembangunan bandara ini. Pemerintah menurutnya akan membantu dan memberikan dukungan kepada PT Gudang Garam dalam penyelesaian masalah pembangunan bandara ini.
Baca Juga:
Sambangi Kementerian PUPR, Bupati Untung Tamsil Pastikan Pembangunan Pasar Thumburuni Fakfak Segera Diselesaikan
Misalnya saja masalah pembahasan lahan, sehingga pembangunan dapat selesai target yang direncanakan yaitu pada Juni 2023.
"Karena ini PSN tidak ada yang boleh menghambat. Semua akan kita dukung. Kita harus bantu, Saya berharap TNI Polri juga betul-betul membantu pengamanannya. Saya juga minta Pemda untuk mendukung. Kita jadi satu, kalau kita satu tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan, kita harus kompak," ujar Luhut, beberapa waktu lalu.
Luhut juga mengatakan pembangunan Bandara Kediri akan berdampak pada perekonomian di Jawa Timur Bagian Selatan. Masyarakat tak perlu repot ke Surabaya untuk naik pesawat.
Baca Juga:
Pagu Indikatif TA 2025 Sebesar Rp75,63 Triliun, PUPR Fokus Pembangunan Infrastruktur Ekonomi dan PSN
"Jadi saya pikir ini akan punya dampak di Selatan Jawa Timur dari mulai Trenggalek, Pacitan, sampai ke Banyuwangi. Saya kira tidak perlu ke Surabaya lagi," ungkap Luhut.
Dia juga mengingatkan agar pembangunan konektivitas antara Bandara Kediri dengan jalan Tol Kediri-Tulungagung dilakukan dengan baik. Hal ini dilakukan agar membentuk satu kesatuan simpul transportasi. Dia meminta baik proyek bandara dan jalan tol bisa selesai di 2023.
Sebelumnya Direktur PT Gudang Garam Tbk., Istata Taswin Siddharta telah melaporkan progres pembangunan Bandara Dhoho Kediri yang saat ini sudah mencapai sekitar 80% dari pekerjaan sisi udara. Sementara itu pekerjaan darat juga sudah mulai dikerjakan dengan target selesai pada akhir 2022.
"Kita harapkan daerah sekitar bandara bisa tumbuh menjadi daerah pusat perekonomian baru," pungkas Istata.
Bandara ini merupakan salah satu proyek yang dikembangkan secara KPBU alias kerja sama pemerintah dengan badan usaha swasta. Gudang Garam melalui anak usahanya, PT Surya Dhoho Investama menjadi pihak yang akan membangun dan mengembangkan bandara ini. [rin]