WahanaNews.co, Osaka - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendorong Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) untuk mengakselerasi keanggotaan penuh Indonesia.
Dengan keanggotaan penuh tersebut, Indonesia akan menjadi bagian dalam menentukan arah kemajuan perdagangan dan ekonomi global.
Baca Juga:
Mendag Busan Inisiasi GASPOL, Pegawai Kemendag Pakai Produk Lokal Tiap Kamis
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal OECD
Mathias Cormann di Osaka, Jepang, pada Sabtu (28/10).
Pertemuan digelar di sela Pertemuan Tingkat Menteri Negara G7 (Trade Ministers’ Meeting/ TMM) yang dilaksanakan pada 28-29 Oktober 2023. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bara K Hasibuan.
“Kami mengharapkan dukungan agar proses aksesi Indonesia dalam OECD berjalan dengan baik dan cepat. Kami memandang keanggotaan OECD hendaknya lebih inklusif dengan melibatkan lebih banyak negara berkembang,” kata Mendag.
Baca Juga:
Mendag Busan dan Mendes PDT Lepas Ekspor Perdana Gula Kelapa Produksi BUMDes ke Hungaria
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan arahan agar Indonesia segera masuk menjadi
anggota penuh OECD. Sebagai tindaklanjut arahan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
telah mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal OECD tentang intensi Indonesia menjadi anggota
OECD.
Menanggapi intensi Indonesia tersebut, beberapa negara anggota OECD seperti Jepang, Chile, Inggris,
Norwegia, Australia, Amerika Serikat, dan Prancis menyampaikan tanggapan positif dan mendukung rencana aksesi Indonesia.
Mendag Zulkilfi Hasan mengapresiasi tanggapan positif beberapa negara OECD atas pencalonan Indonesia
sebagai anggota penuh. Saat ini Indonesia dalam tahap melakukan reviu Standards/Guidelines OECD yang relevan dengan regulasi nasional sekaligus membentuk Tim Nasional Khusus untuk menangani keanggotaan Indonesia.
“Di sektor perdagangan, keanggotaan Indonesia pada OECD diharapkan semakin mendorong peningkatan
kualitas kebijakan perdagangan sementara OECD akan memperoleh manfaat dari keanggotaan Indonesia
sebagai representasi global south dan emerging economy,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.
OECD merupakan organisasi antarpemerintah yang bertujuan mewujudkan perekonomian global kuat, bersih, dan berkeadilan.
Saat ini, organisasi tersebut telah beranggotakan 38 negara. Beberapa manfaat Indonesia menjadi anggota OECD antara lain, adanya dukungan reformasi domestik melalui akses tenaga ahli, data dan statistik, pertukaran praktik mutu (best practice) dan penelaahan sejawat (peer review).
Melalui OECD, Indonesia akan turut serta dalam menentukan arah kebijakan global melalui upaya
harmonisasi kebijakan di tingkat global. Selain itu, keanggotaan Indonesia dalam OECD akan turut
meningkatkan reputasi Indonesia menjadi tujuan investasi berkualitas dan berkelanjutan.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]