WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Founder Lion Group Rusdi Kirana mengatakan fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) milik Lion Group, Batam Aero Technic (BAT) sekarang sanggup menampung 23 pesawat.
Oleh sebab itu, bengkel pesawat milik perusahaannya tersebut berpotensi jadi bengkel terbesar di dunia karena puluhan pesawat bisa dirawat di sana.
Baca Juga:
Tahun 2025, Lion Air Akan Mengangkut 11.762 Calon Jamaah Haji
"Nanti di akhir tahun bakal ada sekitar 27 persen, jadi bengkel pesawat terbesar di dunia," ujarnya sumringah, dikutip dari detik, baru-baru ini.
Tidak hanya melakukan perbaikan atau perawatan pada pesawat-pesawat yang dimiliki Lion Group, fasilitas ini juga bisa menampung airlines lain.
"Ini salah satu alasan kita bisa bertahan dengan gempuran dolar, perang tarif. Kita bertahan karena kita punya bengkel sendiri, kita akan melanjutkan dengan airlines yang lain, jadi technical excellent.
Baca Juga:
Sosok IH Pelaku Pembobol Koper Penumpang Lion Air yang Viral
Sebagai pusat MRO di kawasan Asia Tenggara, BAT diharapkan mampu menarik maskapai domestik dan internasional melakukan perawatan pesawat di Indonesia, sehingga akan meningkatkan aliran bisnis dari luar negeri dan menjadikan Indonesia sebagaihubMRO regional.
Dengan jumlah fasilitas yang terus bertambah, BAT pastinya membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia (SDM). Saat ini Lion Group tengah melakukan sertifikasi untuk Politeknik Kirana. Diharapkan Politeknik ini bisa beroperasi pada bulan Juli dan merekrut ratusan calon mahasiswa.
"Kita harapkan Politeknik Kirana sudah bisa beroperasi dan akan fokus mendidik menjadi engineer yang baik. Itu semuanya beasiswa.