WahanaNews.co | Penyedia infrastruktur mata uang kripto dan salah satu ekosistem blockchain paling beken, Binance, mengumumkan pihaknya merekrut mantan agen khusus Amerika Serikat unit kejahatan siber Tigran Gambaryan dan Matthew Price.
Keduanya merupakan mantan Agen Khusus Internal Revenue Service-Unit Kejahatan Siber Investigasi Kriminal (IRS-CI).
Baca Juga:
Misteri Meninggalnya 3 Juragan Kripto dalam Waktu Berdekatan
Gambaryan bergabung dengan Binance sebagai Wakil Presiden Intelijen dan Investigasi Global setelah menghabiskan satu dekade di IRS-CI. Sebagai Agen Khusus, Gambaryan menyelidiki kasus-kasus yang melibatkan keamanan nasional, pendanaan terorisme, pencurian identitas, distribusi pornografi anak, penghindaran pajak, dan pelanggaran kerahasiaan bank.
Gambaryan memimpin beberapa investigasi siber bernilai jutaan dolar, termasuk kasus investigasi korupsi Silk Road, bursa bitcoin BTC-e, dan peretasan Mt. Gox. Sementara itu Price bergabung dengan Binance sebagai Direktur Senior Investigasi dengan pengalaman 15 tahun dalam penegakan hukum dan intelijen.
Ia telah memimpin investigasi kejahatan siber, pencucian uang, dan kejahatan keuangan serta upaya untuk mengurangi ancaman kontraterorisme dan kontra intelijen.
Baca Juga:
Meninggal Mendadak, Segini Harta yang Ditinggalkan Juragan Kripto
Sebelum menjabat sebagai Agen Khusus di IRS-CI, Matthew memimpin investigasi dunia maya internasional yang menargetkan aktor jahat yang berupaya untuk mengeksploitasi mata uang kripto untuk tujuan terlarang. Ia juga adalah penyelidik utama Helix---penyelidikan dan penuntutan pertama yang berhasil atas layanan bitcoin ilegal yang beroperasi di darknet.
Pengumuman ini muncul tidak lama setelah penunjukan mantan spesialis Europol yang sempat menangani investigasi Dark Web, Nils Andersen-Röed dan mantan detektif kejahatan Mariposa County di California, Aron Akbiyikian, yang juga sempat memimpin investigasi di Chainalysis dan TRM Labs sebelum bergabung dengan Binance.
"Tim investigasi Binance saat ini terdiri atas gabungan penyelidik top di dunia yang telah terlibat dalam beberapa investigasi siber paling signifikan dalam sejarah dan rekam jejak mereka tidak tertandingi," kata CEO Binance, Changpeng Zhao 'CZ, dalam keterangan yang diterima detikINET.
Dipimpin oleh Chief Security Officer Binance, Jimmy Su dan Gambaryan, tim audit dan investigasi akan berfokus pada investigasi internal dan eksternal untuk mencegah ancaman dan kerugian finansial sambil terus bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dan regulator di seluruh dunia.
"Kami akan bekerja sama dengan rekan-rekan kami dalam kepatuhan untuk mengidentifikasi penjahat dan menuntut mereka. Industri kripto yang terus berkembang membutuhkan kerja sama yang kuat antara industri, penegak hukum, dan regulator. Tujuan kami adalah untuk meningkatkan kepercayaan pada mata uang kripto dengan menjadikan Binance sebagai kontributor utama dalam perang melawan perdagangan manusia, ransomware, dan pendanaan terorisme," ujar Gambaryan.
"Saya ingin memastikan komunitas penegak hukum di seluruh dunia mengenai bagaimana Binance siap menjadi mitra dalam perang melawan penggunaan kripto secara ilegal, menjaga ekosistem kripto yang lebih aman, dan memajukannya secara berkelanjutan," tutupnya. [rin]