WahanaNews.co, Labuan Bajo - PT Brantas Abipraya (Persero) tengah menambah lajur Jalan Akses Pelabuhan Multipurpose Peti Kemas (Wae Kelambu).
Pekerjaan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk mendukung Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP) dengan Panjang 7,682 km.
Baca Juga:
Pastikan Jalan Nasional dan Jembatan di Sulsel Siap Dilalui Selama Nataru, Kementerian PU: 96,45% Dalam Kondisi Mantap
Proyek pembangunan yang pengerjaannya dimulai pada 2023 ini ditargetkan tuntas pada September 2024 mendatang.
Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya mengatakan, Taman Nasional Komodo (TNK) dan Labuan Bajo terletak di Wilayah Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat yang merupakan satu Key Tourism Area (KTA) dan menjadi Destinasi Wisata Super Prioritas dan Kawasan Inti Pariwisata di KSPN Labuan Bajo.
Hal tersebut sesuai dengan Pedoman Umum Pengembangan Infrastruktur Terpadu untuk Kawasan Strategis Pariwisata - P3TB.
Baca Juga:
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi
“Program KSPN Labuan Bajo merupakan program strategis nasional, sehingga infrastruktur penunjangnya harus ditindaklanjuti.
“Pembangunan ini merupakan upaya Brantas Abipraya untuk mendukung peningkatan konektivitas dalam rangka pengembangan DPSP Labuan Bajo,” tambah Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi, di tempat terpisah.
Sebagai tambahan informasi, tidak hanya membangun Lajur Lingkar Jalan Akses untuk Pelabuhan Multipurpose Peti Kemas Wae Kelambu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi ini juga telah menata kawasan Labuan Bajo lainnya.