Ia merantau ke Jawa untuk berkuliah di Jurusan Arsitek ITB, Bandung. Usai mendapatkan gelar insinyur, ia memulai peruntungannya di bisnis properti dengan menggarap Pusat Perbelanjaan Senen di Jakarta Pusat. Tahun 1961, ia berusaha meyakinkan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Soemarno, agar Pasar Senen yang saat itu sangat dikumuh dipermak menjadi pusat perbelanjaan modern.
Beberapa perusahaan properti besutan Ciputra antara lain PT Pembangunan Jaya Tbk., Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Proyek-proyek Ciputra sendiri tersebar di banyak kota-kota besar di Indonesia.
Baca Juga:
Profil Pahlawan Jogja, Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Ciputra meninggal di Singapura pada 27 November 2019. Estafet bisnis properti Ciputra kini diwariskan kepada anak-anaknya.
Saat ini, keluarga Ciputra masuk dalam jajaran orang kaya ke-32 di Indonesia tahun 2024 dengan kekayaan mencapai US$1,7 miliar atau setara Rp27,75 triliun.
4. Alexander Tedja
Baca Juga:
Mahfud MD Terima Gelar Adat Kehormatan dari Majelis Latupati Kota Ambon
Alexander Tedja dikenal sebagai raja properti dan mal dari Surabaya dengan grup perusahaan di bawah bendera Pakuwon Group. Bahkan, dirinya kerap disebut sebagai konglomerat Raja Mal di Indonesia.
Grup Pakuwon adalah pemilik dari Mal Pakuwon, pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia saat ini dengan luas lantai 180.000 meter persegi. Selain itu, Pakuwon adalah pemilik mal terbesar kedua di Indonesia, yakni Tunjungan Plaza, yang juga berada di Kota Surabaya.
Pada tahun 2022 lalu, Alexander sempat masuk ke daftar The Real Time Billionaires yang dirilis oleh Forbes, dengan kekayaan US$1,2 miliar atau setara Rp 17,5 triliun (dengan kurs Rp 14.615).