WahanaNews.co, Riau - Pada tanggal 8-9 Agustus 2023 mendatang, Riau jadi tuan rumah Pameran Sawit Indonesia Expo 2023 yang diadakan Majalah Sawit Indonesia di Pekanbaru Convention & Exhibition (sebelumnya bernama Ska Co Ex) di Riau.
Pameran ini merupakan acara perdana yang langsung mendapatkan tanggapan positif dari pelaku industri sawit nasional, termasuk dari sektor hulu sampai hilir dan para petani.
Baca Juga:
Harga CPO Naik Signifikan, Dorong Pertumbuhan Ekspor Indonesia
Acara ini direncanakan akan diikuti oleh 100 peserta pameran yang akan memamerkan produk inovasi dan teknologi dalam industri sawit untuk mendukung kemajuan industri kelapa sawit di Indonesia.
“Riau merupakan barometer industri kelapa sawit Indonesia yang menjadi rujukan provinsi sentra sawit lainnya," ungkap Qayuum Amri, Ketua Panitia Pelaksana Sawit Indonesia Expo 2023.
Perkembangan sektor hulu sampai hilir sawit di provinsi ini, lanjutnya, sangat luar biasa, termasuk juga perkebunan sawit petaninya.
Baca Juga:
Kejagung Geledah Kantor KLHK Terkait Dugaan Korupsi Kelapa Sawit Senilai Ratusan Miliar
"Aspek inilah yang menjadi pertimbangan kami untuk mengadakan pameran sawit skala nasional di Riau,” ujarnya.
Qayuum menjelaskan bahwa Majalah Sawit Indonesia berfokus pada menjaga keberlanjutan industri sawit dan memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan industri sawit di Indonesia, terutama di Riau.
Melalui pameran ini, penyelenggara berusaha membangun ekosistem yang menghubungkan pelaku usaha dengan supporting industri sawit, dengan tujuan bersama-sama memperkuat posisi kelapa sawit sebagai komoditas strategis nasional.
Sawit Indonesia Expo 2023 akan menghadirkan 100 peserta pameran dari perusahaan nasional, multinasional, dan juga Usaha Kecil Menengah Koperasi (UKMK).
Para supporting industri sawit yang akan berpartisipasi dalam pameran mencakup bidang benih sawit, pupuk, agrokimia, alat berat, suku cadang pabrik, otomotif, jasa konsultasi, sarana perkebunan, lembaga pendidikan sawit, telekomunikasi, dan perbankan.
“Sawit Indonesia Expo ingin menghadirkan suasana baru pameran industri sawit yang tidak hanya diikuti perusahaan skala besar. Melainkan juga diikuti UKM maupun koperasi dengan produk berbahan sawit seperti lidi, dodol, batik, dan kerajinan lain."
"Dukungan ini dilakukan dalam rangka menyambut HUT ke-78 RI, Hari Koperasi serta UKM Nasional serta HUT ke-66 Riau” ujar Qayuum yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Sawit Indonesia.
Yasin Permana, selaku Marketing Manager Majalah Sawit Indonesia, menjelaskan bahwa pameran ini akan menjadi acara Business to Business (B to B) yang bertujuan untuk memfasilitasi pelaku industri dalam berinteraksi langsung dengan supporting industri sawit selama dua hari, yakni pada tanggal 8-9 Agustus 2023.
Acara ini ditargetkan akan dihadiri oleh sekitar 5.000 peserta setiap harinya, atau sekitar 2.500 orang per hari. Selain dari Riau, pengunjung pameran diharapkan berasal dari provinsi-provinsi sentra sawit serta negara lain seperti Malaysia dan Singapura.
"Pameran akan dilaksanakan baik di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor) di Pekanbaru Convention&Exhibition. Bagian pameran outdoor akan menampilkan sekitar 15 unit alat berat dan kendaraan otomotif. Kami berharap pengunjung dapat melihat langsung spesifikasi dan keunggulan dari berbagai unit yang dipamerkan," ungkap Yasin.
Selain pameran, acara ini juga akan menyelenggarakan talkshow dengan berbagai topik yang berbeda, seperti kemitraan, optimalisasi potensi benih sawit, pengelolaan pabrik sawit, digitalisasi, penguatan sektor hilir, dan sosialisasi tentang program Jaga Zapin dari Kejaksaan Negeri Riau.
Penting untuk dicatat bahwa sejumlah asosiasi sawit, termasuk GAPKI, APKASINDO, ASPEKPIR, dan SAMADE, memberikan dukungan terhadap kegiatan ini.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]