WahanaNews.co | PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PLN Batam selaku pemilik Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) di Batam, Kepulauan Riau, menandatangani nota kesepahaman (MoU) Kerja Sama Penyediaan dan Pengelolaan Tenaga Listrik dengan 8 perusahaan, untuk menjamin pemenuhan kebutuhan daya yang mencapai 1.008 Mega Volt Ampere (MVA).
Delapan perusahaan yang melakukan MoU dengan PLN Batam antara lain, PT Taman Resort Internet, PT Kabil Indonusa Estate, PT IDN Solar Tech, PT Samara Industrial, Bandara Internasional Batam, PT Ecogreen Oleochemicals, PT Latrade Batam Indonesia, dan Tunas Grup.
Baca Juga:
Tenangkan Batin dan Pulihkan Jiwa, Ini Manfaat Dahsyat Meditasi untuk Kesehatan Mental
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa PLN siap memenuhi kebutuhan listrik di seluruh Indonesia, khususnya di Batam, termasuk untuk industri dan bisnis.
"PLN siap mendukung investasi yang hadir melalui penyediaan listrik yang cukup, andal dan tarif kompetitif. Dengan listrik yang andal dan terjangkau, kami yakin PLN Batam dapat menjadi jantung dari pertumbuhan ekonomi di sini," ungkapnya, dalam keterangan tertulis yang diterima WahanaNews.co, Kamis (2/2/2023).
Menurutnya, pertumbuhan konsumsi listrik di Batam saat ini mengalami lonjakan signifikan. Sepanjang 2022, konsumsi listrik meningkat sebesar 14,71 persen, dari 2,56 juta Megawatt hour (MWh) pada 2021, menjadi 2.94 juta MWh.
Baca Juga:
Setelah 53 Tahun Mengorbit, Wahana Soviet Jatuh di Samudra Hindia Dekat Indonesia
Angka ini berada di atas pertumbuhan konsumsi listrik nasional yang berada di angka 6,17 persen.
"Tahun 2022 pertumbuhan konsumsi listrik di Batam luar biasa, kalau tahun 2021 hanya tumbuh 5,01 persen, tahun 2022 ini lebih dari 14 persen. Ini menunjukkan roda ekonomi di Batam mengalami pertumbuhan," ucap Darmawan.
Di sisi lain, Direktur Utama PLN Batam, M. Irwansyah Putra, menjelaskan saat ini daya mampu kelistrikan di Batam mencapai 569 Megawatt (MW), dengan beban puncak sebesar 538 MW.