WAHANANEWS.CO, Jakarta - Banyak perusahaan rintisan atau startup bertebaran di Indonesia. Namun, tidak semua memiliki umur yang panjang. Beberapa startup menyerah dan gulung tikar seperti Zenius, Airy Room, dan JD.ID. Penyebabnya beragam, mulai dari kehabisan modal hingga dihantam pandemi Covid-19.
Dalam perjalanannya, startup sering kali menghadapi tantangan yang tidak mudah. Persaingan ketat, perubahan tren pasar, hingga sulitnya menjaga arus kas menjadi ujian yang harus dihadapi.
Baca Juga:
Ajak 15 Startup ke Singapura, Menkop UKM Sebut Startup Lokal Siap Go Global
Meski sempat menjadi primadona dengan inovasi yang menarik, banyak startup tak mampu bertahan ketika menghadapi krisis.
Nama-nama besar seperti JD.ID dan Airy Room sempat menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Namun, strategi bisnis yang kurang adaptif serta dampak dari pandemi membuat mereka harus menutup operasionalnya.
Cerita ini menjadi pengingat bahwa dunia startup penuh dengan dinamika, di mana kesuksesan tidak selalu menjamin keberlanjutan.
Baca Juga:
Inovasi Tanpa Batas: Kiprah Feby M Faisal di Dunia Startup
Melansir CNBC Indonesia, ini dia sederet startup terkenal yang akhirnya menghentikan aktivitasnya.
1. Zenius
Startup edutech Zenius mengumumkan tutup sementara pada awal 2024. Perusahaan penyedia platform pendidikan online dan pemilik jaringan bimbingan belajar Primagama tersebut mengaku harus menghentikan kegiatan karena "tantangan operasional."