WahanaNews.co | Orang tertajir di Planet Bumi, Elon Musk, yang juga CEO Tesla, mendadak punya firasat buruk soal kondisi ekonomi.
Ujung-ujungnya, dia merasa perlu memangkas sekitar 10 persen pekerjaan di perusahaan pembuat mobil listrik tersebut.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Bahkan, Musk pun mengumumkan penghentian perekrutan tenaga kerja di seluruh dunia.
Pengumuman itu muncul dua hari setelah miliarder tersebut mengatakan kepada staf untuk kembali ke tempat kerja atau berhenti saja.
Menurut pengajuan laporan keuangan (SEC) tahunannya, hampir 100 ribu orang dipekerjakan di Tesla dan anak perusahaannya pada akhir 2021.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
Saham Tesla turun hampir lima persen dalam perdagangan prapasar AS pada Jumat (3/6/20).
Sahamnya yang terdaftar di Frankfurt turun 3,6 persen setelah laporan Reuters.
Nasdaq berjangka AS berubah negatif dan diperdagangkan satu persen lebih rendah.