WahanaNews.co | Erick Thohir meminta agar startup di Indonesia memberdayakan tenaga kerja lokal, bukan mengambil tenaga kerja dari luar negeri.
Menteri BUMN ini juga mengingatkan agar perusahaan rintisan bisa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan dan pendampingan.
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
Erick Thohir mencatat Indonesia memiliki visi menjadi Indonesia Emas 2045. Di mana pada 2045 kebutuhan akan tenaga kerja yang mahir dalam menggunakan teknologi dan digitalisasi menjadi kunci dalam persaingan global.
"Perusahaan startup ikut meningkatkan kompetensi generasi muda Indonesia menjadi mahir dalam pemanfaatan teknologi dan digitalisasi melalui pelatihan serta pendampingan," ujar Erick dalam sambutan acara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Digital Fest 2022, Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Menurutnya, Indonesia diprediksi pada 2045 akan mendominasi menjadi 10 terbesar kekuatan ekonomi dunia. Tentu terdapat beberapa faktor kunci yang harus diantisipasi untuk mewujudkan cita-cita besar tersebut, salah satunya adalah pengembangan ekonomi digital.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
"Kita harus buat generasi muda baru, startup baru. Kita juga mendukung yang namanya konten atau produk lokal itu ada dua, dibiayai atau diinvestasi," ucapnya.
Indonesia memiliki potensi yang luar biasa akan pertumbuhan ekonomi digitalnya sampai tahun 2030. Erick Thohir mencatat, potensi ekonomi digital dalam negeri diproyeksikan tumbuh hingga Rp 4.500 triliun jauh lebih cepat daripada pertumbuhan gross domestic product (GDP).
"Apalagi saat ini kita sudah melewati second wave disruption, dimana digitalisasi sudah meliputi berbagai sektor seperti media, edutech, healthtech, dan fintech ini adalah sebuah opportunity yang harus kita manfaatkan," ungkapnya.