WahanaNews.co | Setidaknya US$1 miliar atau setara Rp15,6 triliun dana investor amblas di bursa kripto FTX, yang saat ini sedang mengajukan status pailit.
Menurut sumber Reuters, seperti dilansir CNN Business, Minggu (13/11), Pendiri FTX Sam Bankman-Friend diam-diam mentransfer dana investor senilai US$10 miliar ke perusahaan perdagangan Bankman-Fried Alameda Research.
Baca Juga:
Transformasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Bappebti Dorong Transaksi Multilateral
Nah, sebagian besar dana itu kemudian menghilang. Satu sumber menyebut kehilangan mencapai US$1 miliar. Sementara, sumber lainnya memperkirakan kehilangan antara US$1 miliar-US$2 miliar.
Dana yang hilang itu kemudian terungkap dalam catatan yang dibagikan Bankman-Fried kepada eksekutif senior lainnya pada pekan lalu. Catatan itu memberikan laporan terkini tentang situasi pada saat itu.
FTX yang berbasis di Bahama mengajukan kebangkrutan pada Jumat (11/11) lalu setelah penarikan dana besar-besaran awal pekan.
Baca Juga:
Kejati Jawa Tengah Tahan Pegawai Bank BUMN Terkait Kasus Pembelian Kripto
Kesepakatan penyelamatan dengan bursa kripto kompetitor Binance gagal tercapai, yang memperkeruh keruntuhan FTX.
Namun, Bankman-Fried membantah telah melakukan transfer US$10 miliar. "Kami tidak diam-diam mentransfer. Kami memiliki pelabelan internal yang membingungkan dan salah membacanya," kata Bankman-Fried.
Ketika ditanya mengenai dana yang hilang, Bankman-Fried justru balik bertanya, "????"