WahanaNews.co, Taipei - Indonesia siap menggebrak pasar teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
internasional dengan berpartisipasi pada pameran InnoVEX 2024 yang berlangsung pada 4–7 Juni 2024,
di Taipei, Taiwan.
Pameran ini fokus menampilkan perusahaan rintisan (startup), khususnya di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence), teknologi ramah lingkungan (green technology), mobilitas pintar, dan aplikasi semikonduktor.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Partisipasi Indonesia pada pameran ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Perdagangan,
Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei.
InnoVEX 2024 merupakan bagian dari rangkaian acara teknologi terbesar di Taiwan, COMPUTEX 2024. Ajang ini meliputi beberapa pameran dari berbagai perusahaan teknologi internasional terkemuka.
Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati menyampaikan, Taiwan merupakan kawasan yang menjadi bagian dari jaringan distribusi internasional untuk berbagai produk, termasuk sektor TIK.
"InnoVEX 2024 menjadi ajang promosi yang akan memperkenalkan produk
industri TIK Indonesia ke dunia. Taiwan, terutama Taipei secara khusus telah memiliki ekosistem industri
TIK yang sangat kuat dan terdepan dalam inovasi teknologi,” ungkapnya pada kesempatan terpisah.
Baca Juga:
Tuan Rumah Pameran SIAL Interfood ke-25, Dunia Akui Potensi Industri Mamin Indonesia
Sementara Kepala KDEI di Taipei Iqbal Shoffan Shofwan menyampaikan, InnoVEX 2024 merupakan pameran perdana yang diikuti oleh KDEI Taipei di bidang TIK. Pameran yang diikuti perusahaan internasional ini akan memberi peluang pelaku usaha dan eksportir TIK untuk memperkenalkan produk dan jasa asal Indonesia.
"Pameran ini menjadi peluang untuk mengantarkan eksportir TIK Indonesia menjadi bagian dari rantai pasok global yang sangat luas,” ujar Iqbal saat membuka Paviliun Indonesia pada InnoVEX 2024, Selasa, (4/6).
Pada pameran ini, Paviliun Indonesia mengusung tema “Innovation from Indonesia” dengan memfasilitasi 12 delegasi industri TIK tanah air sebagai peserta. Peserta tersebut terdiri atas, Quipsters, Privy, SAT Nusa, Solusi Kebutuhan Indonesia (Prieds), Crustea, Manpro, Run System, Swayasa Prakarsa, Gamatechno Indonesia, Prosa.ai, Kazee Digital Indonesia, dan Qiwii.